Latihan silat baiknya diawali dengan doa, kalau ada yang bilang belajar silat gak pakai bacaan/doa jangan percaya, kita orang beragama kenapa merasa tabu berdoa sebelum latihan.silat. Jika kita tak mengerti doa apa yang dibaca maka tanyakanlah pada pelatihnya, seorang pelatih yang mampu maka akan menjelaskan dengan baik apa maksud dari doa-doa tersebut.
Seperti saat kita bayi kita belajar berdiri, melangkah, menggerakkan tangan lalu mencoba melatih kaki dengan berlari, melompat, menendang-nendang maka seperti itu juga kita belajr silat, hendaknya kita belajar berdiri dengan sikap kuda-kuda atau sikap pasang, kemudian kita belajar berjalan, berjalan dengan perlahan, cepat serta memperhitungkan keadaan, lalu belajar gerakan-gerakan tangan seperti memukul, menangkis, menangkap mengunci dan lain-lain. Setelah tubuh kita sudah bisa menerima dan menyesesuaikan dengan pelatihan sebelumnya maka kita mulai melatih kaki, melakukan tendangan, tangkisan, kuncian bahkan belajar memindahkan posisi badan.
Setelah dewasa bukan lagi soal fsisik yang kita latih tapi mengenai pemikiran, kemampuan fisik seperti kecepatan, kelincahan, keluwesan, ketepatan bahkan mengantisipasi bila ada gerakan yang tak diduga, seperti itulah kita belajar silat selanjutnya. menggunakan pemikiran kita untuk melatih kemampuan fsik, dengan membentuk suatu sistem, suatu pola bahkan suatu keadaan yang kiranya akan terjadi suatu saat nanti. Keadaan itu terus-menerus dilatih dan diubah, sampai kiranya kita merasa telah mampu, telah mengusai dan telah sanggup mengendalikan situasi.
Seperti itulah kita latihan silat, jadi tak ada yang namanya latihan silat satu kali langsung mahir.
Salam Silat
DM
Seperti saat kita bayi kita belajar berdiri, melangkah, menggerakkan tangan lalu mencoba melatih kaki dengan berlari, melompat, menendang-nendang maka seperti itu juga kita belajr silat, hendaknya kita belajar berdiri dengan sikap kuda-kuda atau sikap pasang, kemudian kita belajar berjalan, berjalan dengan perlahan, cepat serta memperhitungkan keadaan, lalu belajar gerakan-gerakan tangan seperti memukul, menangkis, menangkap mengunci dan lain-lain. Setelah tubuh kita sudah bisa menerima dan menyesesuaikan dengan pelatihan sebelumnya maka kita mulai melatih kaki, melakukan tendangan, tangkisan, kuncian bahkan belajar memindahkan posisi badan.
Setelah dewasa bukan lagi soal fsisik yang kita latih tapi mengenai pemikiran, kemampuan fisik seperti kecepatan, kelincahan, keluwesan, ketepatan bahkan mengantisipasi bila ada gerakan yang tak diduga, seperti itulah kita belajar silat selanjutnya. menggunakan pemikiran kita untuk melatih kemampuan fsik, dengan membentuk suatu sistem, suatu pola bahkan suatu keadaan yang kiranya akan terjadi suatu saat nanti. Keadaan itu terus-menerus dilatih dan diubah, sampai kiranya kita merasa telah mampu, telah mengusai dan telah sanggup mengendalikan situasi.
Seperti itulah kita latihan silat, jadi tak ada yang namanya latihan silat satu kali langsung mahir.
Salam Silat
DM
No comments:
Post a Comment