Kau duduk disampingku
Mengihirup udara pagi dalam-dalam
Sesekali mata kita bertemu dalam lirikan mata
Namun kita buang juga pandangan kedepan
Kita hanya duduk, diam
Tapi hati kita
Berceloteh, tertawa, menangis
Bersama
Kita hanya saling lirik lalu diam
Tapi nyatanya mata kita
Berbicara, meluapkan Cinta, bahkan kesedihan
Bersama
Kala kita jauh dan tak duduk bersebelahan
Hanya ada kata-kata yang berbicara
Meluapkan perasaan kita
Menggambarkan pikiran kita
Bersama
Mulut kita tak lagi berbicara
Tak lagi saling menyapa
Tak lagi saling membantah
Apalagi menasihati
Mulut kita tak lagi berbicara
Hanya sesekali tersenyum atau tertawa
Hanya sesekali mengerut menahan tangis
Mulut kita tak lagi berbicara
Entah jauh entah dekat
Mulut kita tak lagi berbicara
Hanya ada pandangan mata, hati dan untaian kata-kata dalam pesan singkat
Kita, tak mampu lagi saling berbicara
Bahkan mulut kita
Tak lagi bisa saling menyebut nama
Menyebut kata rindu
Menanyakan kabar
Kita tak mampu lagi berbicara
Untuk seseorang yang tak tahu bagaimana pentingnya untuk ku. YAS
sebuah nama panggilan untuk mengenangmu. Selamanya. YAS
Aku rindu, pulanglah bersamaku
No comments:
Post a Comment