Hidroponik

Thursday, December 1, 2016

My lost memori

Kami hanya bisa diam,  memastikan apa yang kami liat ini benar,  apa yang kami liat ini benar

Kami ditinggalkan oleh mereka

Seorang adik yang suka membantu, yang suka menghibur hati,  suka berkorban

Seorang kakak yang suka mengingatkan,  yang suka mengayomi dan suka berkorban

Seorang guru yang suka memberi perhatian,  yang suka membantu dan suka berkorban

Kami melihat dikejauhan,  saling pandang singkat dan mendalam,  tau betul apa yg kami rasakan bersama. Lalu dia berbicara,  tak ada lagi dayaku untuk mendengarkannya,  kesal-kesal-kesal.  Sedih-sedih-sedih

Lalu kami duduk bersebelahan,  menangis dalam hati,  meraba perasaan satu sama lain.  Rasa kehilangan kami.  Dan akan semakin jauh jaraknya.

Terima kasih kepada mereka atas semua pengorbanan,  yang tak akan bisa terbayar oleh apapun juga.

Friday, September 9, 2016

Kebiasaan kita

Sakit sebenarnya hal yang wajar,  karena jarang sakit aku menikmati rasanya,  menikmati perhatian dari orang2 sekitarku. Aku menikmati juga tidurku yg penuh kehati2an.

Dulu selalu ada kamu,  memanjakan aku dengan ucapan cepat sembuh dan perhatian lainnya,  tapi kita sudah lama berpisah. Benarkah?

Kau datang dalam mimpiku,  mengurut tanganku yang sakit,  seperti waktu dulu ketika kakiku atau tanganku sakit.  Seperti kakak memberi perhatian kepada adiknya.

Lalu kau datang,  melihatku dan hendak berbicara, tapi aku hendak menangis
Tahan,  tahan,  tahan aku tak bisa lagi menahannya,  aku rindu.

Ah andai selama ini kita tak pernah berpisah

Saturday, July 9, 2016

Andai Doa Bisa Dibatalkan

Pagi tak selalu menjadi hangat
Kadang kala sedingin malam untukku
Ketika sapaan sayang dibalas diam
Sikap manja dibalas sikap acuh
Aku selalu tak bisa menahan gelisah

Sekali sibuk kau bilang
Dua kali kau bilang istirahat
Selanjutnya tak ada berita
Begitukah kita bercerita?

Pagi hingga malam
Sapaan sayang hingga hanya tanda emoticon
Panggilan sayang hingga ucapan nada tinggi
Kau?  Diam dan diam
Tak sadar aku ada

Andai doa bisa dibatalkan
Aku meminta tak bertemu denganmu
Tak jatuh cinta dan peduli padamu
Tak percaya dan berjanji padamu
Tak pernah disentuh hati dan fisik olehmu

Andai doa bisa dibatalkan
Aku tak ingin lagi merasa khawatir
Aku tak ingin lagi merasa marah
Aku tak ingin lagi merasa bersalah
Aku tak ingin merasa sedih

Ya Allah,  apa aku salah membaca tanda-tanda dariMu
Apa aku sebenarnya tak melihat tanda-tandaMu
Apakah aku salah berdoa padaMu
Apa doaku salah?
Apa doaku salah?
Apa hatiku salah?
Apa cintakh salah?

Friday, May 27, 2016

Tak Ada Yang Tau

Sejenak aku mencerna
Siapa dia dan apa artinya
Tak ada yang tahu artinya dia
Bagiku dia itu yang pertama

Cinta pertamaku
Laki-laki keduaku
Orang terpenting ketiga dalam hidupku
Tak ada yang tahu siapa dia

Mungkin dulu ia hanya berangan
Hanya mencoba coba
Hanya mencari seseorang
Seorang kawan
Tak ada yang tahu

Tak ada yang tahu
Aku begitu jatuh hati padanya
Aku begitu aman bersamanya
Aku merasakan ketenangan dalam pelukkannya

Dia yang pertama
Menggenggan tangaku
Memeluk diriku
Merangkul bahuku
Tak ada yang tahu

Dia laki-laki pertama yang menyentuhku
Tepat dihati dan pikiranku
Mungkin ini menjadi masuk akal
Tanpanya aku kehilangan akal
Tak ada yang tahu

Aku ingin terus bersamanya
Aku ingin lebih banyak waktu bersamanya
Aku inginkannya

Mungkin kau juga tak tahu itu

Thursday, May 5, 2016

Lelah itu bernama setia

Terbaring dalam kalbu
Tak mampu bangkit dari rasa takut 
Memandang gambaran dirimu
Mencernanya dalam ingatan 
Berharap kau datang dan berbaring disampingku

5 hari dulu
5 minggu kemudian
5 bulan selanjutnya 
Sampai kini hingga 5 tahun
Aku masih menunggu 
Lelah

Dulu aku menangis
Seraya tersenyum dan menyakinkan diri
Kau akan terus bersamaku
Selanjutnya aku hanya menatap kosong
Hanya ada lintasan kau dalam ingatan
Kini aku tak tau berbuat apa
Lelah tapi masih menunggu

Berharap
Tak ada 5 hari
Tak melewati 5 minggu
Tak juga menghitung hingga 5 bulan
Lelah
Tapi hingga 5 tahun
Hanya setia pada apa yang aku ucapkan

Lelah
Aku lelah
Tak lagi mampu manangis
Tersenyum hanya bingung tak tahu harus bagaimana
Lelah itu nyata
Aku merasakannya
Lelah

Hingga seseorang berbisik
Lelah itu bukan hatimu
Tapi waktu yang tak dihargainya
Lelah itu bernama setia
Pada cinta dan janji
Tak akan ditemuai pada jiwa yang hendak menipu
Kau perempuan setia
Walau merasakan lelah, itulah setia

Dolly Maylissa
Nad J Hydroponic