Hidroponik

Monday, March 21, 2022

Pendekar dan Penari

Kenangan, hanya itu yg ada dalam pikiranku. Perempuan cantik, sedikit berisi, gemulai sekaligus gagah. Ia bekerja sebagai penari, ia punya banyak penggemar salah satunya aku. 

Aku bertemu dengannya saat pagelaran hiburan dari kelompok tarinya. Ia bebalut pakaian hijau dengan kain yg senada dengan sabuk dan selendang berwarna kuning keemasan. Begitu cantik. Aku tak bisa melepaskan pandangan ku. 

Saat itu aku tak sengaja saja melihatnya tapi tatapan mata kami sempat bertemu dan aku langsung jatuh hati. Tapi karena ada keperluan mendesak aku harus segera pergi, semoga aku bs menemuinya kelak. 

Aku Wira, sejak kecil aku sudah diasuh oleh guruku, aku sudah tidak punya orang tua, guruku membesarkan ku layaknya seorang anak sekaligus murid. Ia dengan sangat tegas melatih ilmu kanuragan ku. Dan menghadiahkan sebuah topeng berwarna putih. Bukan Topeng biasa, jika memakainya aku bs tidak terlihat oleh orang lain. Bukan sembarangan ilmu yg ia berikan kepadaku tapi jg tanggung jawab besar. 

Ketika aku sudah cukup umur ayah sekaligus guruku mengajukan ku menjadi pengawal dirumah seorang juragan yang baik hati. Ternyata juragan tersebut adalah teman baik guruku. Disanalah aku diajarkan berhitung, membaca dan menulis. Ia memberikan kepercayaan yg besar padaku. Sesekali aku diberikan tugas khusus. 

Pertemuan keduaku dengan kenangan, saat aku sedang mengawal putrinya tuan berbelanja dipasar. Aku melihat kenanga berpakaian sederhana saja. Rambutnya diikat seadanya dan lehernya tertutup selendang kuning. Tampaknya itu menjadi kesayangannya, penari biasa tidak membawa selendang untuk menari ke mana-mana. Aku memberanikan diri minta ijin ke majikan untuk menghampiri kenanga. Sungguh baik hati majikan kecilku, ia justru yg maju duluan membawaku ke arah kenanga, aku justru diam saja ketika didepan kenanga. 

Siapa nama mbak yu? 
Kenanga, siapa gerangan anda? 
Kenalkan namaku Surati, ini kakak pengawalku Wira, ia ingin berkenalan denganmu. 
Saat ini kenanga melihatku sambil tersenyum. 
Ah perasaan apa ini, ingin rasanya aku melompat kegirangan, senyuman kenanga tak bs hilang dr pikiran ku. 

Aku beberapa kali bertemu dan mengobrol dengan kenanga. Dari sanalah aku baru tau kalau ia pindah ke desa ini dan tinggal bersama adiknya dan rombongan tarinya diujung desa. Kepala rombongan itu adalah pamannya. Ayah dan ibunya sudah meninggal saat peperangan beberapa waktu lalu. 

Suatu petang aku setelah menyelesaikan tugasku mengantar barang aku melihat kenanga berlari terburu-buru dan beberapa orang laki-laki mengejarnya. Aku saat itu jg mengejar kenanga dan menyamakan langkah nya. 

Siapa mereka kenanga? 
Pemburu hadiah

Hanya itu yg diucapkan kenanga. Kami hampir saja tertangkap tapi aku baru mengetahui bahwa kenanga tidak hanya pandai menari tp jg pandai bersilat. Bahkan aku nilai keahliannya bukan sembarangan. 

Beberapa bulan kemudian aku mendapatkan tugas dr juragan untuk pergi mengantarkan barang ke desa lain. Butuh waktu sekitar 1 bulan. Aku dengan berat hati pamit pada kenanga. 

Ketika aku kembali aku sangat terkejut, kenanga tidak mau menemuiku, adiknya bercerita bahwa ada beberapa laki-laki hendak memperkosanya dan membunuh rombongan tari. Kenanga tampaknya melawan sekuat tenaga, tapi celakanya wajahnya rusak kena air panas yg disiram oleh penjahat tersebut. Beruntung adiknya selamat krn sedang kerumah seseorang untuk mengambil pesanan. 

Duniaku serasa runtuh kenanga tak mau lg bertemu siapapun. Ia hanya mengurung diri. Setiap hari aku datang dan hanya berbicara dibalik biliknya. 

Kenanga. Aku tak tau harus bagaimana untuk bs membantu mu. Guruku pun tak tau harus apa. Ia hanya menyuruhku bersabar menunggu kesiapan hatimu untuk menemuiku. 

2017
Seorang perempuan datang menemuiku, setengah wajahnya rusak, ia menceritakan kisahnya padaku. Ketika ia hadir ia menunjukkan tariannya yang begitu gemulai membuat orang terpanah. Kau mengenakan pakaian hijau sambuk kuning dan selendang kuning di pergelangan tanganmu ada sebuah gelang begitu lg di kedua lenganmu. Ada berlian dikeningmu setengah wajahmu tertutup rambut, wajah sebelah kiri, dari kening hingga setengah pipi. Kau sangat marah ketika aku ingin menyinyingkap rambutmu. Aku tau luka itu bukan hanya di wajahmu tapi jg dihatimu. Aku panggil kau kenanga. Sampai saat ini aku tak tau siapa namamu. 

Beberapa bulan kemudian seorang pria datang, tak menyebutkan nama, ia menyerahkan topeng setengah wajah padaku. Topeng kayu berwarna putih. Jika memakainya akan tertutup dirimu. Aku panggil kau wira. 

Sayanganya kenanga dan wira tak bs bersatu. Kenanga jd penyendiri melatih ilmu kanuragannya sedangkan Wira dinikahkan dengan putri majikan nya. 


my wedding story 3

12 Agustus akhirnya kau datang bersama rombongan untuk melamarku  acara berjalan dengan baik, semua berbincang dengan gembira, hanya satu yg mengalihkan pikiran ku, ada celetukan untuk langsung menikah. Ternyata itu pertanda. 

Akhir September papa dapat celaka, saat tengah memperbaiki mesin mobil, mesin tersebut mengeluarkan api dan ia tersulut api tersebut. Saat ini hanya aku yg ada disampingnya, aku sekuat tenaga menyelamatkan papaku, selama dirumah sakit aku mendapatkan firasat papa aku akan pergi, tapi aku berusaha berpikir + papa akan baik baik saja. Saat keadaan membaik tiba-tiba asmanya kambuh parah hingga 6 Oktober puku 9 ia mengehembuskan nafas terakhirnya saat tertidur. Lagi lagi aku disampingnya saat itu. 

Kehilangan papa, pukulan berat bagiku. Aku sebenarnya ingin menurunkan niatan menikah tp mama tetap ingin melanjutkan. Aku sebenarnya hanya ingin menikah sederhana tp tidak dengan orang tua suami ku padahal sudah aku jelaskan bahwa keadaan kami tidak baik. Akhirnya mama mendapatkan uang santunan kematian papa dan setuju mengadakan pesta pernikahan  yah seadanya saja tidak terlalu mewah.

Acara berjalan dengan baik. Semoga begitu jg dengan pernikahan ku kelak. Walau sudah pasti kami akan sering bertengkar. 

me and corona day 2

Kenyataan terburuk dalam hidup saya datang ditahun 2020, anak saya terlahir dengan kelainan, Omphalocele, ya saya br tau soal itu sehari setelah sy melahirkan, jika ibu-ibu lain langsung memeluk anaknya sejak mereka lahir, saya hanya bisa menunggu. 

Hari ke 2 sejak sy melahirkan, saya baru bisa bertemu dengannya. Cantik, mungil, tapi membuat hati saya teriris. Anakku yang sy beri nama Dania. Sudah berat bebanmu nak. Hati saya menjerit, ingin menangis tapi saya bersyukur ia bisa selamat, mengingat proses kelahiran nya yg tidak biasa. Ia lahir diumur 36minggu, pecah ketuban sabtu malam sekitar jam setengah 12, aku langsung bergegas ke rumah sakit, hanya bukaan 1 sampai 12 jam kemudian, air ketuban terus menerus keluar tiap aku melakukan gerakan. Suara detak jantung anakku naik turun, ia selalu bergeser posisi. Akhirnya pukul 20.00 minggu 21 Juni dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar, dan alhamdulillah keputusan itu tepat. Dokter sudah mewanti-wanti anaknya akan ada masalah di paru-parunya karena belum cukup umur, walau sudah disuntik obat pematangan paru-parunya. Aku yakin anakku kuat dan ia lahir dengan tangis yg sangat kencang, tapi tangisnya membuat semua orang diruang operasi terdiam. 

Hari ketika aku bertemu dengannya, ia sangat cantik dan imut. Aku yakin anakku baik-baik saja. Suamiku menangisi anak kami. Aku katakan padanya, anak kita kuat, dia akan bertahan, kita jg harus kuat. Alhamdulillah kami mendapatkan pertolongan, anak kami dipindahkan ke RSAB Harapan Kita dihari ke 3. Kata suamiku, ia sama sekali tidak menangis selama perjalanan, hanya tertidur dan tampak tenang. Keesokan harinya suamiku menemui dokter bedah anak dan mendapatkan kabar kalau hari jumat anakku bisa operasi, aku sangat bahagia artinya anakku bs sehat seperti anak anak lainnya. 

Aku hanya bertemu 3x dari anakku lahir, pertama hari kedua ia lahir, hari ketiga saat cek darah, dan hari kelima setelah ia operasi, wajahnya sangat tenang meyakinkan ku kalau ia baik-baik saja. Tgl 14 Juli aku menerima kabar menggembirakan, ia sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Kaget, panik, sekaligus bahagia. Akhirnya aku bisa menemui putriku. Sayangnya aku blum bs menyusui nya langsung, ia harus minum melalui selang. Baru hari ketiga sudah terjadi drama. Selang makannya ia tarik, aku panik dan segera ke rumah sakit. Untung lah kata dokter tidak masalah, jika tertarik lg lebih baik dilepas saja dl dan segera kerumah sakit untuk pasang ulang. Alhamdulillah ia hanya seminggu menggunakan selang makan. Minggu berikutnya ketika kontrol selangnya langsung dilepas oleh dokter dan aku diajarkan untuk menyusui langsung. 

Yah punya anak memang banyak drama, umur 4-6 bulan berat badannya tidak naik, ia terlihat kurus, akhirnya dokter menyarankan MPASI. Alhamdulillah sejak MPASI mulai menggendut lagi, tapi kemampuan anakku tidak seperti anak lain. Ia harus bersusah payah untuk bs ini itu. Aku sangat khawatir dengan keadaan nya.umur 7 bulan ketika dokter menyarankan ia minum susu tinggi kalori justru kelainan pada jantungnya baru terlihat, ia segera dirujuk ke poli jantung. Aku tambah khawatir dengan keadaannya, ia terlihat mudah lelah, makan banyak tapi penambahan BB nya sedikit, tapi aku yakin anakku bisa sehat dan kuat. Ini menjadi beban tersendiri buatku, keadaan pandemi yg berkepanjangan membuat ku tambah khawatir. Alhamdulillah Allah menguatkan anakku, tepat di umurnya yang ke 1 lubang dijantung nya menutup. Ia tambah aktif dan lincah, perlahan berat badannya bertambah. 

Setelah lebaran 2021, kami sekeluarga besar seperti mendapat firasat, bahwa kami akan kehilangan orang tertua dalam keluarga kami. Akhirnya kami semua memutuskan untuk mudik. Membawa anakku turut serta serba salah. Aku takut anakku tertular virus corona tp ini mungkin jd kesempatan terakhir untuk bertemu denganbah buyutnya. Dan benar saja setelah kami pulang dari sana, semua anggota keluarga + termasuk anakku dan sepupunya. Saat Mamaku masuk rumah sakit, aku jg mengalami sesak napas, demam tinggi dan lemas, keadaan ku makin memburuk ketika mendengar kabar mbahku sakit parah dan sudah pasti +corona, sudah tidak bs apa-apa. Tanteku harus pulang kesana baru jg separuh perjalanan kabar buruk itu terjadi, mbahku meninggal. Aku dengan berat hati menitipkan anakku ke mertua, karena aku terbaring lemas dan akhirnya aku dirawat di puskesmas. 

Mbah meninggal, mamaku dirumah sakit, aku di puskesmas jauh dr anakku. Sungguh tahun yang berat, aku hanya bs berdoa semoga selanjutnya kami diberi kemudahan. Untung lah aku hanya 4hari di puskesmas, aku bs berkumpul lg dengan anakku. Ia terlihat kurus dan katanya jadi sering menangis. Dihari ke 20 mamaku sakit alhamdulillah sudah diperbolehkan pulang dan keadaan semakin membaik. Kami baru memberi tahu kan kabar tersebut seminggu setelah ia pulang. Hancur hatinya, ia sudah mendapatkan firasat saat di rumah sakit, ia sudah melihat ibunya pergi.