Hidroponik

Wednesday, June 14, 2017

Penyesalanku

Aku hanya seorang perempuan
Aku hanya seorang yang lebih muda
Aku hanya seorang tak berpengalaman

Penyesalanku adalah masa lalu
Penyesalanku adalah pergaulanku
Penyesalanku adalah mengenalmu

Kau kuanggap penting
Kau aku harap tak pernah pergi
Kau yang kuingini

Penyesalanku tak jujur padamu
Penyesalanku tak memaksamu
Penyesalanku membiarkan kepergianmu

Andai saja aku seorang laki-laki
Andai saja aku seorang adik
Atau andai aku seseorang yang penting

Mungkin kau tak akan bersedih
Mungkin kau tak akan pergi
Mungkin kau tak berkeinginan mati

Penyesalanku adalah sikapku
Penyesalanku adalah lemahku
Penyesalanku adalah tak jadikan kau milikku

Sekarang pulanglah
Sekarang kembalilah
Sekarang hiduplah

Jangan lagi kita bertemu
Jangan lagi kita bersatu
Jangan lagi kita bercumbu

Sekarang pulanglah
Sekarang kembalilah
Sekarang hiduplah

Aku buang penyesalanku
Aku buang perasaanku
Aku buang masa lalu ku

Pulanglah
Kembalilah
Hiduplah

Pulanglah
Pulanglah
Pulanglah

Kembalikan hidupmu
Kembalikan jiwamu
Kembalikan pada duniamu.

Teruntuk jiwa yang pergi

Tuesday, April 25, 2017

Saya tidak benci ahok

Saya bukan warga Jakarta,  tapi lahir di jakarta
Saya seorang muslim

Saya tidak benci pak ahok. Saya suka sikap tegasnya,  caranya menyelesaikan masalah di kota Jakarta.

Kenapa saya berani menulis opini saya tentang beliau?  Jakarta itu bukan milik penduduknya saja,  tetapi milik semua warga Negara Indonesia. Siapapun yang menjadi pemimpin suatu wilayah pastilah memiliki akibat terhadap wilayah atau penduduk wilayah lain. Maka menurut saya wajar saja kemarin aksi 411,212 dll banyak orang luar daerah ikut aksi. Maka janganlah beranggapan kalau Jakarta itu hanya khusus milik warga jakarta.

Seorang pejabat haruslah menjadi panutan,  menjadi panutan bagi warga lain, tidaklah pantas seorang pejabat berbicara seenaknya. Seorang anak kecil diajarkan bicara benar dan baik tapi kenapa pejabat yg sudah dewasa justru bicara tidak baik. Seorang anak kecil dilarang berbohong atau tidak membicarakan sesuatu yg tidak diketahuinya,  tapi kemudian kenapa pejabat banyak berbicara diluar pengetahuannya. Apa itu tidak menjadi sesuatu hal yang aneh? Ada yang salahkan pada pendidikan kita?  Atau cara bergaul kita?

Saya sangat menyayangkan kejadian yang menimpa pak ahok "keceplosan soal pemimpin non muslim". Menurut saya, Beliau telah berbicara diluar pengetahuannya serta beliau berbicara di depan umum. Ucapan beliau mau tidak mau membuat masyarakat muslim berpikir apakah hal itu benar atau tidak.  Ketika ucapan beliau memang benar adanya pengertian surat Al Maidah 51, maka umat muslim mau tidak mau, harus menjalankannya,  biar nurani tidak menerimanya. Wajar saja jika ada seorang muslim mengatakan tidak boleh memilih pemimpin non muslim.

Masyarakat Indonesia itu mayoritas muslim, wajar saja kesannya kejadian itu menjadi heboh. Tapi pasti banyak juga menyayangkan hal itu terjadi. Banyak yang sebelumnya mengidolakan beliau jadi berputar halauan karena ucapan beliau sendiri. Mungkin ini adalah salah satu Batu sandungan yang pasti membawa banyak akibat.

Saya sendiri berterima Kasih atas ucapan beliau,  beliau telah membuka banyak hati dan mata kaum muslim untuk mengenal agamanya lebih baik. Mungkin kalau awalnya hanya mengenal hukum perkawinan,  perceraian,  waris, jual beli, keuangan kemudian mengenal mengenai hukum tata Negara dalam islam,  peradilan, hukum hubungan antar umat dll. Kejadian ini seperti membawa angin segar bagi kaum muslim di Indonesia.

Soal aksi kemarin itu sebenarnya bukan karena kejadian ucapan itu saja.  Tapi lebih seperti kerinduan umat islam berkumpul dan berjihad bersama,  ditengah banyaknya sorotan negatif kepada Islam.

Semoga saja nanti akan ada pertemuan-pertemuan doa dan beribadah bersama tapi bukan karena kasus yang sama. Dan semoga pak ahok dapat tempat menyalurkan inovasi2nya.

Salam islah...

Thursday, April 13, 2017

How man get in to my heart

Saya, seorang perempuan, punya banyak teman perempuan tapi tidak seakrab dengan teman laki-laki.  Kadang saya memimpikan mereka yg membawa pertanda kami akan bertemu lagi atau ada masalah dihidupnya. Ini bukan sekali dua kali terjadi. 

Mimpi seperti sebuah anugrah untuk saya, bukan mau percaya takhayul tapi kadang mimpi membuka mata saya kepada keadaan. Sering kali orang, laki-laki, yang hendak mencoba memasuki hati saya hadir dalam mimpi saya. Kadang hanya memandangi dari kejauhan, berceloteh ria, berpegangan tangan bahkan terakhir kali saya bermimpi dibawakan seikat Mawar putih, entah kenapa Mawar putih padahal saya sukanya Mawar merah.

Bukan laki-laki terdekat saja,  tapi kadang ada laki-laki yg tidak saya kenal terus-terusan hadir dalam mimpi saya,  dari tidak jelas, buram dan saya ingat betul sosoknya. Beberapa kali juga jika keadaan saya sedang "unwell" dengan teman dekat, ada saja laki-laki dr masa lalu datang menghampiri saya.  Membuat mood saya kembali dan membuat saya yakin semua akan baik pada waktunya.

Sekali dua kali teman laki-laki saya hadir dalam mimpi, memeluk saya dan mengutarakan maksud hatinya,  tapi dengan jelas bahwa kami tidak bisa bersama. Pernah juga seseorang hadir dan hanya mengajak saya bermain. Ada juga yg kadang membuat saya sedih, dia datang hanya untuk mengucapkan perpisahan. Ada juga yg datang tiba-tiba melamar, ini yang kadang bikin saya senyam senyum seharian.

Yah begitulah laki-laki masuk ke dalam hati saya. Bahkan ada yg bilang ini adalah anugrah untuk saya,  bisa lebih cepat adaptasi jika bergaul dengan laki-laki,  dalam batas tertentu.

Tuesday, January 31, 2017

Mulut tak lagi berbicara

Kau duduk disampingku
Mengihirup udara pagi dalam-dalam
Sesekali mata kita bertemu dalam lirikan mata
Namun kita buang juga pandangan kedepan

Kita hanya duduk,  diam
Tapi hati kita
Berceloteh,  tertawa,  menangis
Bersama

Kita hanya saling lirik lalu diam
Tapi nyatanya mata kita
Berbicara,  meluapkan Cinta,  bahkan kesedihan
Bersama

Kala kita jauh dan tak duduk bersebelahan
Hanya ada kata-kata yang berbicara
Meluapkan perasaan kita
Menggambarkan pikiran kita
Bersama

Mulut kita tak lagi berbicara
Tak lagi saling menyapa
Tak lagi saling membantah
Apalagi menasihati

Mulut kita tak lagi berbicara
Hanya sesekali tersenyum atau tertawa
Hanya sesekali mengerut menahan tangis
Mulut kita tak lagi berbicara

Entah jauh entah dekat
Mulut kita tak lagi berbicara
Hanya ada pandangan mata,  hati dan untaian kata-kata dalam pesan singkat

Kita,  tak mampu lagi saling berbicara
Bahkan mulut kita
Tak lagi bisa saling menyebut nama
Menyebut kata rindu
Menanyakan kabar

Kita tak mampu lagi berbicara

Untuk seseorang yang tak tahu bagaimana pentingnya untuk ku.  YAS
sebuah nama panggilan untuk mengenangmu. Selamanya. YAS
Aku rindu, pulanglah bersamaku

Sunday, January 8, 2017

Punggung laki laki itu

Aku tersadar dari lamunanku
Tidak aku tersadar dari tangisku
Dimalam penuh air mata dan rasa lelah
Aku ingin mati rasa

Langit itu masih langit yang sama
Bintang dan Bulan pun sama
Tapi aku tidak merasa sama seperti dulu

Seseorang berjalan dibelakangku
Memperhatikan tiap langkahku
Aku hanya berusaha tak sadar
Tak mau aku melihat wajahnya

Ia mendekat dan berkata padaku
Tegaklah dikakimu sendiri
Dengan atau tanpaku
Bersama atau tidak denganku
Tegaklah
Tegaklah
Tegaklah

Ingat saat kita melihat bulan
Ingat pula saat kita melihat langit
Atau ingatlah saat kita menginjak bumi
Tegak
Tegak
Tegak

Luruskan pandanganmu
Luruskan hatimu
Biarkan akal yang membimbingmu
Biarkan penyesalan hanya disisiku
Kau tegaklah
Tegaklah
Tegaklah

Laki-laki itu mendahuluiku
Mengangkat kepalanya
Menetapkan tubuhnya
Memastikan langkahnya
Membicarakan kata
Tegaklah
Tegaklah
Tegaklah

Aku melihat punggung laki-laki itu
Yang kadang tak aku sadari
Tapi selalu jadi tempat aku menaruh kepalaku
Punggung laki-laki itu
Cerminan hatiku