Hidroponik

Thursday, January 29, 2015

Exudat Tanaman dan Penggantian Air Nutrisi

Apa itu exudat tanaman? Exudat tanaman adalah CO2 dan enzim tertentu yang dikeluarkan tanaman akibat dari perombakan CO2 tersebut.  Exudat tersebut bukan dikeluarkan melalui stomata melainkan melalui akar, sehingga akan masuk ke dalam air dan  tidak digunakan kembali oleh tanaman jika tanaman ditanam dengan metoda hidroponik, tetapi jika tanaman ditanam di tanah maka akan diolah kembali oleh bakteri decomposer.
Tanaman tidak hanya melakukan proses fotosintesis tetapi juga melakukan respirasi, yaitu peristiwa teroksidasinya (menghirup oksigen) glukosa or glikogen menjadi energi yang kemudian energi tersebut digunakan untuk pembentukan sel.  Berbeda dengan fotosistesis yang dilakukan pada siang hari, proses respirasi ini dilakukan sepanjang hari. Respirasi inilah yang menghasilkan exudat/sampah.
Mengapa kita sebagai orang yang menggeluti dunia tanaman khususnya dengan metode hidroponik harus tau mengenai exudat tanaman? Pengetahuan tersebut tentu saja sangat berguna bagi kita dan sangat behubungan dengan penggantian air tandon nutrisi.
 Tanaman pada fase semai hingga remaja yang memiliki sedikit perakaran dan daun maka penyerapan nutrisi dan pengeluaran zat exudat lebih sedikit jadi penggantian air nutrisi bisa lebih lama misal seminggu sekali, sedangkan pada tanaman dewasa respirasi dan fotosintesa terjadi lebih besar dan akan banyak eksudat yg dihasilkan. Pada tanaman yang  memiliki daun lebar dan tipis maka fotosintesa dan respirasinya pun semakin cepat dan efeknya cepat ganti air. Disamping itu tanaman juga lebih banyak mengambil unsur ion positif hal ini menyebabkan ketidakseimbangan ion dalam air, artinya ion negatif banyak diserap oleh tanaman dan menyisakan banyak ion positif yang mengakibatkan ph air akan bergerak kearah basa serta penyerapan unsur hara menjadi tidak stabil.
Mengapa harus diganti? Mengapa tidak ditambahkan saja?
Air yang tersisa ditandon biasanya ada pergeseran  PH menjadi basa artinya karena terjadi ketidakseimbangan nutrisi. Air tendon yang hanya diencerkan saja dan ditambah pekatan nutrisi  maka kandungan ion pun tidak seimbang dan berefek  tanaman lambat pertumbuhannya.

Bagi penggiat hidroponik tentunya harus banyak belajar dan mengamati, agar tidak boros nutrisi dan air, kita harus bisa memperkirakan berapa banyak air yang digunakan dan yang tersisa, agar tanamanpun cukup kebutuhan nutrisinya.

Friday, January 16, 2015

Pria Misterius 2

"Kenapa Raisa kau lesu begitu? Kabar buruk kah yang kau terima?"

"Huh..." Aku benar-benar harus menarik napas panjang, "Bukan kabar buruk maupun baik. Entah bagaimana aku harus mengatakannya."

"Ya sudah kau istirahat saja kalau begitu, kau terlihat pucat sekali."

"Ya aku rasa, aku butuh istirahat panjang."

"Oh iya tadi ada bingkisan, entah apa, cukup besar, mama suruh orang menaruh langsung dikamarmu."

Bingkisan? Raka? Apalagi yang kau lakukan? Seperti inilah balasanmu padaku?
Setibanya dikamar Raisa langsung membuka bingkisan di meja riasnya, sebuah kotak beludru berwarna merah dan berpita emas.

"Apa ini? Mewah banget. Perhiasan? Pasti dari Raka, bagus banget."

Aku tak tau harus bilang apalagi, habis kata-kataku, perempuan mana yang tak suka diberi seperangkat perhiasan berhias batu rubi, gelang, kalung, anting. Aku terkagum-kagum dengan perhiasan itu tapi aku bahkan takut menyentuhnya. Aku menemukan secarik kertas dibawah kotak itu.

"Dear Mara, ini sebagai pengganti sedikit kebaikan hatimu yang dari dulu belum pernah aku balas, tapi ini bukan yang terakhir, ini hanya awal saja. Sisa umur hidupku hanya untukmu, tunggu kejutan selanjutnya ya Mara. Raka." Aku menghela napas panjang, entahlah harus bereaksi apalagi, aku menatap perhiasan itu, ya seperti itulah perhiasan yang selalu aku inginkan, tapi ini dari Raka.

Malam itu seperti kilas balik keadian-kejadian masa lalu, masa 10 tahun yang lalu ketika Raisa dan Raka sama-sama jatuh cinta tapi tak saling menyadarinya, masa-masa mereka masih merasa muda dan sering berbuat salah, sering juga salah jalan dan merasa bingung. Sayangnya mereka berdua berbuat salah terlalu besar, tak bisa dimaafkan dan mereka tak bisa memutar waktu maupun meliihat kebelakang.

"Mara, ini hadiah untukmu."
"Hadiah untuk apa?"
"Kebaikan hatimu, membantuku mendapatkannya."
Raka kau sangat menghancurkan hatiku saat itu, hadiah darimu seperti racun yang sengaja kau berikan agar aku cepat-cepat mengakhiri hidupku.
"Oh."
"Hanya Oh? Itu saja yang bisa kau katakan?"
"Ya hanya Oh."

"Pagi Mara."
"Pagi Raka, ada apa?"
"Siapa itu di status facebookmu, siapa yang kau maksud?"
"Laki-laki, yang pasti bukan dirimu."
"Oh."
"Hanya Oh?"
"Gak hanya Oh, siapa orangnya?"
"Mungkin kalau kau tau kau tak akan menyukainya, jadi lebih baik tak usah kau mengetahuinya."

Pagi datang, tak seperti hari-hari seblumnya yang selalu membuatku  bersemangat, kali inimembuat aku tak mengenali siapa diriku, siapa orang-orang yang aku kenal dan rasanya aku melupakan banyak hal.

"Raisa bangun, tetangga sebelah sudah mulai pindah."
"Tetangga sebelah mana sih ma?"
"Itu yang dibelakang rumah, yang rumah mewah."
"Oh, aku harap mereka tak pernah pindah."
"Kau bicara apa?"
"Tidak apa, aku mau mandi."

Aku sama sekali tak tertarik, kalau bisa aku yang pindah dari rumah ini supaya tak bertemu mereka.
"Raisa kamu kenal mereka ya? Mereka bilang sangat ingin bertemu denganmu."
"Aku tak kenal."
"Lantas darimana mereka tau kamu?"
"Raka."
"Dari siapa?"
"Entahlah. Ma apa kemarin ada alamat pengirim paket?"
"Tidak, kurirnya suruhan bosnya katanya."
"Baiklah."
Aku memang menyukai perhiasan itu tapi aku tak bisa menerimanya begitu saja, mungkin aku harus mengunjungi tetangga baru.

"Selamat siang."
"Siang, Kamu Raisa kan? Kami sudah menunggumu." Aneh sekali dalam sekejab rumah ini tampak mengerikan untukku, sebuah foto ku, Raka dan beberapa orang temanku terpajang besar disana. "Foto ini?"
"Ini Permintaannya Raka, katanya kau selalu jadi perempuan tercanti dalam foto ini padahal kan memang kau perempuan sendiri difoto ini."
"Tante saya mau bertemu Raka."
"Raka tak akan tinggal disini, ia tinggal dirumah lama kami."
"Aneh."
"Raka akan tinggal disini jika kau juga tinggal dirumah ini, kau menyukai rumah ini kan?"
Aku hanya tersenyum, lalu memberikan paket yang dikirimkan Raka untukku. "Saya tak bisa menerima pemberian ini, saya bukan perempuan pemburu harta. Maaf." Segera aku meninggalkan rumah itu, rasanya berjalan 20 meter menjadi 20 kilometer kala itu.

Aku sudah memutuskan menghindar dari Raka, aku berhenti datang untuk bekerja maka hari ini dan waktu tak tentu aku bebas mau kemana saja. Olahraga renang pilihanku kali ini. 






Dolly Maylissa

Tuesday, January 13, 2015

Pria Misterius

Pagi itu tiba-tiba saja tetangga belakang rumah pindah, padahal sebelumnya tak ada kabar soal kepindahan tersebut tapi entah mengapa mereka pindah tiba-tiba.
"Iya kami juga sebenarnya berat meninggalkan rumah ini, tapi ya terpaksa."
"Terpaksa kenapa bu?"
"Pemiliknya yang baru membeli rumah kami dengan nilai yang bisa merubah hidup kami menjadi lebih baik."
"Oh, ya bagus bu, semoga ditempat ibu yang baru bisa menyenangkan ya bu."
"Iya neng, Terima kasih."
Aku pergi setelah mengucapkan perpisahan dengan tetanggaku yang dari kecil sudah kukenal. Aku jadi penasaran mengenai siapa yang membeli rumah itu, mengapa ia mau membeli rumah biasa dengan harga mahal, pasti ada maksud tertentu.

Sorenya beberapa orang datang kerumah itu, membawa bahan-bahan bangunan dan beberapa orang berpenampilan seperti kuli.

"Ma, mereka itu siapa?"
"Mungkin suruhan orang yang beli rumahnya Bu Eli."
"Mama tau siapa yang membeli rumah itu?"
"Mama sudah tanya beberapa tetangga katanya belum pernah ada yang melihatnya, rumornya dia masih muda."
"Oh." Aku mendekati salah seorang yang terlihat seperti pimpinan kuli-kuli itu.
"Sore Pak, mau direnov Pak rumahnya?"
"Sore mbak, iya saya disuruh desain ulang, kalo perlu dibangun ulang."
"Oh, orang kaya ya pak yang beli?"
"Ya kayanya gitu mbak, rumah kaya gini aja dibeli mahal banget. Udah kaya masih muda lagi."
"Oh begitu."
"Waduh maaf nih mbak saya keceplosan, harusnya saya gak boleh bicara apa-apa."
"Hihihi, saya akan jaga rahasia bapak, saya tinggal dibelakang rumah jadi gak papalah tau sedikit soal tetangga baru."
"Iya mbak, permisi saya harus sudah mulai kerja, dalam 2 minggu sudah harus jadi."
"Wah, kalau gitu silahkan pak dilanjutkan, saya yang permisi."
Aku memang tertarik sih dengan tetangga baru, bikin penasaran, katanya masih muda dan kaya, tapi kok gak mau diungkap jati dirinya ya, tapi aku tak ambil pusing, bahkan tak pernah lagi aku menengok pembangunan rumah itu, kata mama sih sudah mau selesai. Berarti bagus juga ya kontraktornya.
Seminggu kemudian mama diundang selametan rumah berlantai 3 itu, katanya tak sedikit yang diundang, beberapa warga dari rt lain dan tamu dari luar kota juga hadir, em makin menarik saja kasus ini, siapa sebenarnya orang kaya itu?
"Ma gimana acaranya?"
"Em Makanannya enak-enak semua, ada tuh didapur, bahkan orang2 se rt dapat lebih makanannya."
"Apa yang punya rumah datang? Aku penasaran siapa sih yang beli rumah Bu Eli."
"Kayanya yang punya rumah gak dateng deh, tadi juga yang kasih sambutan cuma pegawainya."
"Lah aneh banget."
Sudah sebulan tidak ada kegiatan dirumah itu, rumah yang tadinya bikin orang berkesan termasuk diriku, sekarang tampak suram karena tak ada yang menempati. Baru pada bulan kedua, beberapa orang datang. Mengaku akan membersihkan rumah itu sekaligus mengatur perabotannya. Entah mengap mereka mengajakku terlibat kali ini, padahal sudah beberapa kali aku menolaknya, mereka tetap memaksa.
Rumah itu tiba-tiba saja menjadi tempat favoritku, perabotannya, desainnya terutama kamar utamanya, begitu besar, mewah dan atapnya bisa terbuka, benar-benar menjadi favoritku. Malam setelah membereskan perabotan dirumah itu, aku dan orang-orang yang datang membantu disambut diruang tengah, dihidangkan makanan enak sampai kami tak bisa menolak untuk tak makan lagi. Ada yang mengganggu hatiku, dirumah itu hanya ada lukisan, tapi tidak ada foto. Mungkin foto pertama yang akan dipajang adalah foto kami, karena setelah kami selesaika tugas kami, kami dipotret beberapa kali dan diberitahu bahwa akan dipajang dirumah itu.
Tiga bulan kemudian terjadi hal aneh, beberapa orang berseragam polisi datang kerumah itu, memeriksa setiap jengkal dari rumah itu, diduga pemiliknya adalah penjahat lelas kakap. Aku kaget dengan berita itu karena setiap bulanwarga sekitar selalu menerima hadiah-hadiah dari pemilik rumah tersebut. Saya rasa pemiliknya tentu bukan seorang penjahat, mana ada penjahat menarik perhatian seperti itu, dengan membangun rumah mewah dan membagi-bagikan hadiah. Tapi mungkin saja kalau dia seorang yang eksentrik.
Setelah kejadian itu tak ada lagi peristiwa yang menarik perhatianku, saat ini sedang genting aku hampir kehilangan pekerjaanku setelah perusahannya dijual. Aku dipindah tugaskan dari administrasi menjadi manager diluar kota, tak lama tapi hanya beberapa bulan, setelah itu tak tau bagaimana nasibku.
"Selamat pagi bu, ibu dipanggil ke kantor pusat, ibu diminta membawa semua barang pribadi."
" Mendadak sekali ya mbak."
"Iya bu, ibu hanya punya waktu 3hari untuk menghadap bapak."
"Ya baik tiga hari lagi saya akan menghadap bapak."
Perasaan aneh menghinggapi diriku, kejadian-kejadian tak masuk akal selama beberapa bulan ini menjadi lintasan ingatan dipikiranku. Rumah itu, pekerjaan, dan sekarang pemilik baru perusahaan ingin bertemu denganku.
"Kok dadakan sekali kamu pulangnya?"
"Iya ma, dipanggil kantor pusat, entah dipindahkan atau... Dipecat."
"Ya semoga hal baik yang terjadi."
"Ya ma aku mau istirahat dulu, besok pagi aku mau langsung ke kantor pusat."
Malam itu aku benar-benar tak bisa tidur, pikiranku kacau, entah apa yang aku rasakan, aneh saja pokoknya.
"Pagi bu, ibu sudah ditunggu didalam."
"Terima kasih mbak."
Aku berjalan pelan keruangan yang ditunjukan sekretaris tadi. Rasanya benar-benar tegang, belum pernah aku seperti ini.
"Selamat datang Nona Raisa Marwan atau saya panggil dengan Mara."
Aku terkejut dengan kata "Mara." Nama itu hanya seorang yang tau, teman lama, sangat lama mungkin sudah 10rahun aku tak bertemu dengannya, Raka Arya.
"Maaf panggil saja saya Raisa."
"Aku lebih suka memanggilmu Mara."
"Raka?"
"Ya ini aku."
Aku sampai menutup mulutku dengan tangan, terkejut karena orang yang aku temui adalah Raka.
"Mengapa terkejut seperti itu?"
"Kemana saja kau Raka selama 10tahun ini, menghilang begitu saja."
Raka memelukku dari belakang, "aku selalu ada dihati kamu selama 10tahun ini kan?"
"Lepaskan, nanti ada yang melihat." Aku melapaskan pelukkannya dan mengambil jarak.
"Siapa yang akan melihat? Tak kan ada yang berani melihat, aku bosnya. Hahaha."
"Jadi kau bos?"
"Ya tentu saja, bukankah ini yang kau inginkan untukmu, menjadi kaya, dipandang, baik hati."
Aku terdiam, apa yang dia katakan adalah ucapanku dulu sebelum dia menghilang.
"Apa maksudmu?"
"Hanya menunjukkan kalau aku mampu jadi laki-laki seperti yang kau inginkan."
Aku terkejut dengan kata-katanya, sampai  berdiriku juga goyah.
"Mengapa diam? Aku sudah membelikan kau rumah dan perusahaan ini, sekarang aku pantas menjadi suamimu kan?"
"Raka, dulu bukan maksudku berkata seperti itu, maksudku adalah..."
Belum aku menyelesaikan ucapanku Raka sudah berteriak.
"Apa maksudmu selain itu? Selain kau mengatakan aku tidak pantas untukmu?"
"Bukan itu maksudku, maksudku kau bisa bertemu dengan gadis manapun yang kau suka yang juga menyukaimu, yang menyayangimu."
"Bukankah kau menyukaiku, menyayangiku?"

~bersambung~

Friday, January 2, 2015

Greenhouse di Cikabayan


Kunjungan Ke Greenhouse di Kebun Percobaan Cikabayan
Bahan dan Metode
Dalam kunjungan kali ini, kami berkunjung ke areal greenhouse yang ada di kebun Cikabayan, disana kami mempelajari tipe greenhouse, struktur kerangka greenhouse, alat yang ada didalam greenhouse, jenis tanaman yang ada di greenhouse, serta media tanam untuk greenhouse.
Hasil dan Pembahasan
a. Pengenalan greenhouse
Dalam konteks budidaya tanaman, pengertian greenhouse adalah struktur lingkungan yang tertutup oleh bahan transparan tembus cahaya dengan memanfaatkan radiasi surya untuk prtumbuhan tanaman. Bangunan untuk produksi tanaman umum disebut greenhouse atau rumah kaca atau rumah tanaman. Istilah terakhir muncul sejak pembangunan greenhouse tidak lagi menggunakan kaca, tetapi juga plastik dan fiberglass dengan alasan teknis maupun ekonomi.
Rumah kaca umumnya dibangun di wilayah subtropis dan wilayah dengan empat musim. Bangunan ini diperlukan agar kegiatan bercocok tanam dapat dilakukan ketika temperatur cuaca mematikan bagi tanaman pertanian. Green house merupakan alat pelindung tanaman secara tertutup dari bahan yang terbuat dari plastik atau bahan lainnya berbentuk kasa maupun bahan berlubang, yang mana bahan tersebut diletakkan menyelubungi suatu bahan tanaman dengan ketinggian tertentu sehingga diperoleh iklim basah dan hangat serta bebas dari stress yang menyebabkan pertumbuhan tanaman.
b. Bentuk greenhouse
Di Kebun Percobaan Cikabayan terdapat 26 Greenhouse. Untuk greenhouse no. 8 di Cikabayan, atapnya dinaikkan setinggi 75 cm, hal ini bertujuan untuk menurunkan suhu, yakni sebesar kurang lebih 60C. Harga satu bangunan greenhouse mencapai Rp 500.000.000. Bangunan greenhouse di Kebun Percobaan Cikabayan tersusun linear. Hal ini sebenarnya tidak baik karena sirkulasi udara tidak optimal. Seharusnya greenhouse tersusun zig-zag agar angin dapat bersirkulasi dengan baik. Suhu di dalam greenhouse lebih tinggi dibandingkan dengan suhu lingkngan. Hal ini disebabkan karena perubahan radiasi surya yang asuk (gelombang pendek) yang memanaskan permukaan dalam greenhouse dan selanjutnya permukaan dalam greenhouse memancarkan kembali dalam gelombang panjang. Oleh atap greenhouse gelombang pajang ini tidak diteruskan, melainkan dipantulkan kembali ke dalam greenhouse.
Di kebun percobaan Cikabayan terdapat dua jenis bangunan greenhouse, yaitu single pan dan single pan connecter. Untuk daerah tropis, jenis single pan sangat dianjurkan karena panas di dalam greenhouse tersebar merata. Greenhouse di Kebun Percobaan Cikabayan berukuran 8 m X 20 m. Teknologi greenhouse yang ada disana sudah sangat moderen. Semua terkontrol secara otomatis.
c. Komoditi tanaman
Tanaman yang dibudidayakan didalam greenhouse ini adalah tanaman tomat, mangga, dan jambu air. Ketiga jenis komoditi ini amat digemari oleh masyarakat Indonesia.
d. Budidaya dalam greenhouse
Dalam budidaya Greenhouse faktor kebersihan merupakan hal yang utama, sebab jika kebersihan dari tanaman tersebut tidak terjaga, maka dikhawatirkan serangan patogen dapat menyerang tanaman dan greenhouse tidak dapat digunakan untuk budidaya tanaman.
e. Drip Irrigation dan pemupukan
Pada pemupukan dan penyiraman 200cc/hari dengan menggunakan alat emitter yang berupa saluran yang meyemprotkan air dalam jumlah yang sama. Dan pada greenhouse ini terdapat kipas angina yang cukup besar berfungsi untuk menurunkan suhu dan menaikkan Rh (kelembaban). Sementara itu, pada greenhouse yang ada pada no. 7 terdapat dua tangki air dan dua tangki pupuk, proses pencampuran air dan pupuk meliputi :
1. Air masuk kedalam sand filter, yang berfungsi untuk memisahkan kotoran/logam-logam kecil sehingga tidak berpotensi untuk meracuni tanaman.
2. Dilanjutkan kepada proses disk filter (kumpulan piringan)
3. Solenoid
4. Fertilizer inductor
5. Apabila tekanan masuk dan keluar sama sehingga filter selalu dalam keadaan bersih.
Greenhouse yang dibangun di wilayah tropis umumnya tidak melindungi tanaman dari temperatur udara luar. Hal ini karena konstruksi tembok yang tidak kedap udara dan atap yang berventilasi, memungkinkan udara panas naik dan keluar dari greenhouse. Namun greenhouse ini dapat melindungi tanaman dari hujan dan serangan hama.
f. Syarat Greenhouse di daerah tropis
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi bila kita bermaksud mendirikan green house didaerah tropis. Hal ini sangat erat kaitannya dengan investasi, pertimbangan pemasaran, pengadaan sarana produksi, infrastruktur serta industri pengolahan dan pemasarannya.Sehingga pembuatan green house ini tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa pertimbangan.
Adapun beberapa lokasi ideal yang dapat dijadikan tempat green house harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya :
1. Intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi pada musim hujan,
2. Suhu yang cukup dan mendukung, dalam arti tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin,
3. Dekat dengan pusat keramaian/pasar,
4. Dekat sumber air yang baik dan cukup sepanjang tahun,
5. Dekat dengan instalasi listrik,
6. Tempatnya harus datar tidak boleh mempunyai kemiringan
7. Tanah yang digunakan merupakan tanah yang tidak bergerak dan terakhir
8. Dekat dengan sarana penunjang seperti kantor, laboratorium, jalan besar (mudah dijangkau kendaraan) untuk mempermudah pengawasan dan penggunaannya.
Tipe Green House
Type green house untuk daerah tropis dibedakan berdasarkan bentuk bangunan atau desainnya. Bentuk atau desain ini selain berpengaruh pada kekuatan struktur juga sangat berpengaruh pada kondisi mikroklimat di dalam green house. Secara umum desain green house untuk daerah tropis berbeda dengan desain di daerah empat musim maupun subtropis. Kecuali, desain green house yang memang dibuat khusus seperti untuk penanaman planlet, induksi akar atau pembuatan stek.
Pada dasarnya greenhouse dapat dibagi ke dalam 3 type, yaitu :
1. tipe tunnel
2. tipe piggy back
3. tipe multispan.
Masing – masing tipe dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tipe Tunnel
Tipe ini dari depan tampak seperti lorong setengah lingkaran. Kelebihannya adalah memiliki struktur sangat kuat. Atapnya yang berbentuk melengkung kebawah merupakan bentuk yang sangat ideal dalam menghadapi terpaan angin. Sementara struktur busur dengan kedua kaki terpendam ketanah memegang bangunan lebih kuat. Kelemahan dari tipe ini adalah minimnya system ventilasi. Jika digunakan pada daerah tropis dibutuhkan alat tambahan berupa exhaust fan atau cooling system untuk mengalirkan dan menurunkan suhu udara di dalam green house.
2. Tipe Piggy back
Green house tipe ini banyak digunakan di daerah tropis, dapat dikatakan tipe ini adalah tropical green house. Keunggulan tipe ini pada ventilasi udara yang sangat baik. Banyak memiliki struktur bukaan , sehingga memberikan lingkungan mikroklimat yang kondusif bagi pertrumbuhan tanaman. Selain memiliki keunggulan, banyaknya struktur bukaan j merupakan kelemahan dari tipe ini. Pada daerah dengan tiupan angin yang kuat green house tipe piggy back kurang disarankan. Karena dengan banyaknya struktur terbuka menyebabkan struktur rentan terhadap terpaan angin. Selain itu dari segi biaya dengan penggunaan material atap sama, greeen house type ini relatif lebih mahal dibanding type lain karena penggunaan material struktur lebih banyak.
3. Tipe Campuran ( Single span dan Multispan )
Desain tipe ini boleh dikatakan adalah campuran antara tipe tunnel dengan tipe piggy back. Dari desainnya terlihat tampak, bahwa tipe ini seakan – akan paduan (hybrid) antara tipe tunnel dengan tipe piggy back. Karena itu, maka tipe green house ini memeliki kelebihan dari tipe tunnel dan tipe piggy back, yaitu strukturnya kuat tetapi tetap memiliki ventilasi yang maksimal.
Kelebihan lain dari tipe ini adalah beberapa unit green house (Single Span) dapat disatukan menjadi satu blok green house besar (Multispan) dimana hal ini sulit dilakukan pada green house tipe tunnel. Dibandingkan tipe piggy back, selain struktur lebih kuat biaya pembuatan tipe campuran ini lebih hemat. Sehingga pada bidang kegiatan yang membutuhkan green house luas, maka type multispan adalah type yang paling sesuai.
g. Perbandingan greenhouse di Cikabayan dan berdasarkan literature
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ditas bahwa jenis bangunan greenhouse yang ada di Ckebun Cikabayan, yaitu single pan dan single pan connecter. Untuk daerah tropis, jenis single pan sangat dianjurkan karena panas di dalam greenhouse tersebar merata. Disisi lain, ada bangunan greenhouse di Kebun Percobaan Cikabayan tersusun linear. Hal ini sebenarnya tidak baik karena sirkulasi udara tidak optimal. Seharusnya greenhouse tersusun zig-zag agar angin dapat bersirkulasi dengan baik. Suhu di dalam greenhouse lebih tinggi dibandingkan dengan suhu lingkngan. Hal ini disebabkan karena perubahan radiasi surya yang asuk (gelombang pendek) yang memanaskan permukaan dalam greenhouse dan selanjutnya permukaan dalam greenhouse memancarkan kembali dalam gelombang panjang.
Desain green house daerah tropis ditandai dengan banyaknya bukaan ventilasi. Karena problem utama dari green house di wilayah tropis adalah suhu udara yang terlalu tinggi akibat radiasi sinar infra merah. Sebaliknya pada daerah sub tropis maupun daerah empat musim desain green house lebih tertutup. Bukaan yang minimal ini dibuituhkan karena pada saat musim dingin udara hangat akibar radiasi infra merah dipertahankan tidak keluar. Jadi desain sebuah green house sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Bagaimana sebuah green house dapat memberikan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan tanaman terletak pada desainnya. Beberapa keunggulan dari penggunaan green house ini antara lain :
1. Tanaman dapat berproduksi secara kontinyu dan berkesinambungan sepanjang tahun. Hal ini disebabkan pada green house kita dapat mengatur suhu, kelembaban, tekanan udara maupun pH sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan crop. Hal ini berkaitan dengan subsistem yang berkelanjutan dalam agribisnis yaitu pengolahan/agroindustri maupun pemasaran dimana dengan produksi yang kontinyu maka pasokan ke pasar maupun industri selanjutnya pun bisa terpenuhi juga.
2. Penggunaan air, pupuk maupu pestisida lebih efisien, baik dalam dosis penggunaan, waktu maupun tempat. Karena kita menggunakan polybag yang tentu sangat efektif dalam penggunaan pupuk, air dan pestisida.
3. Resiko tanaman terserang penyakit menjadi lebih kecil karena lingkungan dalam green house sendiri secara langsung maupun tidak telah terlindung dari lingkungan luar. Meskipun investasi/biaya yang harus dikeluarkan untuk mendirikan green house memang cukup besar, tetapi untuk jangka panjang maka green house sangat menguntungkan sebab kita mampu memproduksi tanaman import didalam negeri atau kita mampu memproduksi tanaman sayuran, buah, bunga dan hias diluar musim sehingga kita mampu menenuhi kebutuhan sayuran dan buah-buahan segar kepada supermarket secara rutin dan kontinyu. Implikasinya dalam jangka panjang kita akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda.
3. Kesimpulan dan saran.
Pada kunjungan praktikum ke greenhouse yang ada di Cikabayan kali ini dapat memberikan pengetahuan yang amat berarti bagi kami. Kami dapat mengetahui struktur bangunan greenhouse yang terintegrasi dengan baik serta bagaimana hubungannya dengan suhu dan kelembaban, semuanya kami pelajari disini. Namun, pada beberapa greenhouse yang ada dikebun ini, kerapihan dan kebersihan greenhouse masih terlihat kotor, harapan untuk kedepan, greenhouse yang ada dikebun Cikabayan ini dapat dibersihkan agar dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi yang lain.
Daftar Pustaka
Esmay, M.L. and J.E. Dixon. 1986. Environment Control for Agricultural Buildings. AVI Publishing Co., Inc. Westport, Connecticut.
Hanan, J.J., W.D. Holley, and K.L. Goldsberry. 1978. Greenhouse Management. Springer-Verlag. Berlin, Heidelberg, New York.
Kader, A.A. 1992. Postharvest Technology of Horticultural Crops. Publication 3311. University of California. Amerika Serikat.
Rokhani, H. 2009. Pengendalian Lingkungan Dalam Bangunan Pertanian. Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Institut Pertanian Bogor.
USDA Agric. 1976. Handbook No 66. Commercial Storage of Fruits, Vegetables, and Florist and Nursery Stocks. USDA, Amerika Serikat.
http://wahyuagh45.blogspot.com/2010/06/greenhouse-di-cikabayan.html?m=1
Dolly Maylissa

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

Pendahuluan

Seringkali karena alasan kepraktisan kita menyimpan banyak bahan makanan di rumah. Hal ini membantu kita untuk selalu memiliki persediaan bahan makanan sehingga tidak harus selalu pergi ke pasar atau supermarket sebelum memasak. Terlebih untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu kita kedatangan tamu atau terlalu sibuk sehingga tidak sempat pergi ke pasar ataupun supermarket. Apalagi selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri kita akan lebih sering memasak dan kedatangan tamu sehingga penyimpanan bahan makanan di rumah menjadi sangat penting.
Banyak hal harus diperhatikan dalam menyimpan bahan makanan tergantung dari jenis bahan yang akan kita simpan. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal kita harus memperlakukan bahan makanan secara khusus sesuai dengan sifat mereka masing-masing. Pada kesempatan ini marilah kita belajar bagaimana cara penyimpanan bahan makanan secara benar dan meminimalisasi tingkat kerusakannya sehingga kita memperolah manfaat yang optimal serta terhindar dari penyakit. Semoga apa yang kita pelajari bermanfaat bagi terwujudnya keluarga yang sehat dan bahagia. Amiin.

Faktor-faktor yang paling menentukan umur simpan bahan makanan antara lain; suhu (temperature), kelembaban udara (RH = relative humidity), persentase oksigen dan karbon dioksida di ruang penyimpanan (modified atmosphere/control atmosphere storage) serta kualitas bahan makanan pada awal penyimpanan. Setiap bahan makanan membutuhkan persyaratan yang berbeda, maka kombinasi yang tepat bagi setiap bahan akan memperpanjang umur simpannya. Untuk kebutuhan rumah tangga maka modified atmosphere/control atmosphere storage tidak umum dilakukan. Oleh karena itu yang dibahas kali ini hanya penyimpanan dalam ruangan suhu kamar dan penyimpanan dalam pendingin (kulkas).

  

Sayuran segar

Sayuran segar melanjutkan transpirasi dan respirasi serta mengalami perubahan warna, tekstur dan kualitas gizi selama penyimpanan. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kondisi lingkungan sekitarnya. Vitamin seperti thiamin bersifat tidak stabil, oleh karena itu mengalami degradasi selama penyimpanan. Asam askorbat (vitamin C) mudah hilang dari komoditas sayuran yang disimpan dibawah kondisi aerob. Kehilangan komponen-komponen tersebut meningkat seiring dengan kenaikan suhu penyimpanan dan lamanya periode penyimpanan (Hui, 1992). Kerusakan mekanis terhadap jaringan tanaman selama pemanenan dan penanganan mungkin juga memberikan kontribusi terhadap kehilangan asam askorbat (Bennion, 1980).

Hui (1992) menyatakan bahwa faktor terpenting yang mempengaruhi umur simpan adalah kualitas komoditas pada saat panen. Faktor-faktor lain yang harus diperhitungkan selama penyimpanan antara lain suhu, kelembaban udara (RH) dan sanitasi. Oleh karena itu ---dalam melakukan pembelian--- kita harus memilih komoditas yang memiliki tingkat kemasakan yang direkomendasikan (spesifik untuk setiap komoditas) serta tidak terdapat kerusakan fisik seperti memar, terpotong dan sebagainya. Rusaknya permukaan dan memar dapat meningkatkan kerentanan terhadap kehilangan air, serangan bakteri dan jamur.

Jaringan tanaman melakukan respirasi dengan menggunakan oksigen untuk mengkonversi karbohidrat menjadi karbondioksida, air dan energi. Energi yang dihasilkan oleh respirasi terutama dilepaskan sebagai panas. Laju respirasi dan jumlah panas yang dibebaskan meningkat dengan kenaikan suhu penyimpanan, kurang lebih 2 sampai 3 kali untuk setiap peningkatan suhu sebesar 10oC. Suhu juga mempengaruhi laju metabolisme, germinasi spora dan pertumbuhan patogen, softening, kehilangan air dan pertumbuhan yang tidak dikehendaki seperti perkecambahan.

Mengingat sebagian besar jenis sayuran bersifat mudah rusak bahkan sangat mudah rusak maka kita harus segera membersihkan sayuran yang telah kita beli dari pasar (umumnya sayuran dari supermarket telah dibersihkan), setelah itu memasukkannya ke dalam kantong plastik yang dilubangi sekitar 5% dari luas permukaan kemudian menyimpannya di dalam pendingin (kulkas). Pembersihan sayuran ditujukan untuk menghilangkan tanah ataupun mikroorganisme penyebab kebusukan. Sedangkan pengemasan dalam plastik berperforasi dapat meminimalisasi kelayuan dan mencegah reaksi anaerob yang menyebabkan bau. Untuk Pembaca yang tidak memiliki kulkas sebaiknya memilih sayuran yang relatif tidak mudah rusak untuk persediaan di rumah seperti kacang panjang, buncis, wortel, kentang dan lain-lain.



Buah-buahan

Buah-buahan sangat penting bagi kelengkapan menu makanan di rumah kita. Terutama jika makanan yang disajikan berpotensi mengandung radikal bebas (makanan yang dibakar ---misalnya sate ataupun makanan digoreng) maka sebaiknya sesegera mungkin mengkonsumsi buah-buahan. Buah-buahan umumnya mengandung vitamin C (misalnya jeruk) ---yang akan mengikat radikal bebas tersebut sehingga tidak sampai merusak sel-sel tubuh. Buah-buahan yang berwarna orange seperti pepaya juga mengandung pro Vitamin A yang sangat bagus bagi kesehatan mata.

Seperti halnya sayuran, buah-buahan mengalami transpirasi dan tetap melanjutkan respirasi setelah dipanen. Oleh karena itu semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk distribusi buah-buahan tersebut dari lahan sampai dengan konsumen maka nilai gizinya akan semakin menurun. Karena alasan tersebut, penulis sarankan untuk membeli buah-buahan lokal dibandingkan dengan buah-buahan impor karena nutrisi yang terkandung di dalamnya relatif masih banyak ---karena waktu tempuh mulai lahan sampai dengan konsumen lebih pendek.

Penyimpanan buah-buahan tidak berbeda jauh dengan penyimpanan sayuran. Namun harus diingat bahwa terdapat 2 jenis buah-buahan yaitu klimakterik dan non klimakterik. Buah-buahan klimakterik akan memiliki laju respirasi yang lebih besar dibandingkan dengan buah-buahan non klimakterik sehingga buah-buahan klimakterik akan memiliki laju kerusakan lebih besar dibandingkan dengan buah-buahan non klimakterik. Untuk menghambat laju respirasi sebaiknya buha-buahan klimakterik disimpan di dalam pendingin (kulkas), mengingat dalam suhu yang lebih rendah maka respirasi buah-buahan tersebut akan lebih rendah sehingga susut berat dan kehilangan nutrisi dapat dikendalikan.   

Jika keluarga anda penyuka pisang dan kebetulan memiliki setundun pisang yang sebagian telah masak pohon maka sebaiknya pembaca menyimpannya dengan cara membalik tundun pisang tersebut --- bagian bawah di atas agar etilen yang dihasilkan menguap ke atas dan mengenai bagian ujung tundun sehingga pisang-pisang tersebut lebih cepat matang.



Beras

Beras harus disimpan dalam wadah yang kering dan tertutup mengingat beras dapat menyerap udara lembab di sekitarnya sehingga kadar airnya meningkat dan rentan terhadap jamur. Beras juga harus aman dari jangkauan berbagai jenis binatang baik itu kutu beras, kecoa bahkan tikus.

 

Ayam, Daging dan Ikan

Penyimpanan ayam, daging dan ikan hampir sama, namun untuk ikan sebaiknya isi perutnya dibuang terlebih dahulu. Sebelum disimpan di dalam freezer sebaiknya ayam, ikan dan daging dicuci bersih dengan menggunakan air mengalir (langsung dari kran). Akan lebih baik jika sebelumnya diberi perasan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis. Setelah itu masukkan dalam wadah non besi (boleh juga kantong plastik) yang bersih dan simpan di dalam freezer.

   

Makanan Dalam Kaleng

Penyimpanan makanan dalam kaleng seperti sarden, jamur kaleng, dan lain-lain harus hati-hati. Jauhkan dari tempat yang lembab. Sebaiknya tidak memasukkan makanan dalam kaleng ke pendingin (kulkas) karena kemungkinan besar kaleng akan mengalami korosi. Jika ingin menyimpan makanan tersebut di kulkas sebaiknya pindahkan terlebih dahulu ke dalam wadah porselin (ESR).
http://hasanahcenter.blogspot.com/2009/08/penyimpanan-bahan-makanan.html?m=1
Dolly Maylissa

PERTANIAN TERPADU DAN BERKELANJUTAN


Pendahuluan
Menjalankan usaha pertanian di Indonesia semakin lama semakin sulit. Hal ini penulis rasakan benar setelah terjun langsung menjadi petani. Kesulitan paling besar yang penulis rasakan adalah ketiadaan ketentuan harga dasar bagi setiap komoditas. Sejauh ini yang telah ditetapkan harga dasarnya hanyalah gabah. Komoditas lain diserahkan kepada mekanisme pasar. Pemerintah sama sekali tidak melakukan perlindungan bagi petani, termasuk peternak dan nelayan. Di sisi lain, pemerintah seringkali dengan tiba-tiba mengurangi subsidi pupuk sehingga kehidupan petani sangat tidak menentu karena tidak adanya perlindungan.
Sebagai peternak sapi potong, penulis telah merasakan betapa kebijakan pemerintah tidak menguntungkan petani. Harga sapi potong hidup tiba-tiba turun drastis, dari harga bobot hidup yang dulu sebesar Rp. 25 – 26 rb/kg sekarang hanya berkisar Rp. 22 rb/kg. Ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebab, yaitu diijinkannya impor sapi dari Australia tanpa memperhitungkan populasi sapi di dalam negeri dan kebutuhan daging. Lebih aneh lagi karena harga daging tetap tinggi, yaitu berkisar Rp. 60 rb/kg. Berarti ada yang perlu diperbaiki dalam sistem tata niaga daging ini.
Petani tebu juga tidak memiliki peruntungan yang baik. Pada musim penghujan sepanjang tahun seperti tahun 2010 sekarang ini, rendemen tebu sangat rendah. Di sisi lain pemerintah membuka kran impor, terlebih akan menerapkan kebijakan baru yaitu gula rafinasi dapat dijual bebas di pasaran. Tanpa pembebasan peredaran gula rafinasi saja, di pasar banyak beredar gula tersebut.
Nasib peternak sapi perah juga tidak berbeda jauh, sama-sama ditentukan oleh Industri Pengolahan Susu (IPS) tanpa perlindungan. Pemilik IPS rata-rata adalah industri besar dengan modal yang kuat sehingga mereka mampu impor dari luar negeri jika petani menolak harga yang ditetapkan oleh IPS. Sementara di sisi lain petani belum memiliki kemampuan untuk mendistribusikan produksi susu mereka ke pembeli yang lebih memperhatikan nasib mereka. Beruntung peternak sapi perah yang tergabung dalam koperasi yang telah memiliki IPS sendiri. Di Kabupaten Pasuruan terdapat PKIS Sekar Tanjung. Koperasi Sekunder yang didirikan oleh 6 koperasi primer dari Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang. PKIS Sekar Tanjung menghasilkan susu UHT (Ultra High Temperature) dengan merek sendiri seperti Indola, StarKid, Sekar dan Juara serta bekerjasama dengan perusahaan lain untuk memproduksi merek mereka.
Menyikapi beberapa kenyataan di atas, maka menjadi petani di Indonesia harus memiliki banyak akal untuk menyiasati tingginya biaya produksi dan tidak adanya jaminan harga jual komoditas. Oleh karena itu pada kesempatan ini tidak ada salahnya kita mendiskusikan tentang Pertanian terpadu dan Berkelanjutan.

Kenapa Terpadu dan Berkelanjutan?
Pertanian terpadu secara sederhana dapat dimaknai sebagai pertanian yang menggabungkan berbagai subsektor (pertanian, peternakan dan perikanan) dalam satu area dengan luasan tertentu sehingga lebih efisien dan tidak menghasilkan limbah yang tidak dapat didaur ulang. Pertanian terpadu menjadi efisien karena relatif tidak membuang limbah. Sebagai contoh: Pertanian Terpadu di Lembah Hijau Sragen Jawa tengah. Jerami limbah dari budidaya padi sawah, dimanfaatkan untuk silase sebagai pakan sapi perah. Kotoran sapi perah dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sedangkan limbah cair dari kandang dialirkan ke kolam ikan patin. Dari proses yang sedang berjalan, petani dapat memanen padi, susu dan ikan patin. Pupuk organik juga dapat diaplikasikan untuk tanaman hias sehingga dapat juga berjualan tanaman hias dan pupuk organik.
Di Kabupaten Pasuruan juga sedang dikembangkan model pertanian terpadu, bahkan diperkaya, karena limbah yang berupa kotoran sapi perah dimanfaatkan dulu untuk pembuatan biogas sebelum dijadikan sebagai pupuk tanaman. Dengan dihasilkannya biogas ada banyak keuntungan yang didapat karena kita tidak perlu membeli minyak tanah atau gas untuk memasak dan penerangan, selain itu juga dapat mengurangi gas metan yang terkandung dalam kotoran ternak.
Penerapan pertanian terpadu akan mendorong pertanian yang berkelanjutan, karena dalam pertanian terpadu kita dapat meminimalkan penggunaan pupuk non organik bahkan menghilangkannya, sehingga tanah tidak menjadi rusak. Di sisi lain, produk yang dihasilkan lebih baik bagi kesehatan karena komoditas tersebut masuk dalam kategori organik. Dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang kesehatan dan trend mengkonsumsi bahan pangan organik, maka petani akan lebih diuntungkan. Hal ini disebabkan karena bahan pangan organik memiliki harga jual yang lebih mahal dibandingkan komoditas yang non organik.

Hambatan Penerapan Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan
Penerapan pertanian terpadu dan berkelanjutan memang tidak semudah kata-kata. Ada beberapa faktor kendala, diantaranya:
1. Kepemilikan lahan petani rata-rata tidak luas dan tidak meyatu.
2. Modal kerja awal yang dimiliki tidak besar.
3. Belum memiliki akses modal dan pasar.
4. Masih bekerja secara individu, belum berkelompok sehingga dengan keterampilan yang terbatas.

Upaya Meminimalisasi Hambatan
1. Bekerjasama dengan pemilik lahan di sekitarnya untuk merealisasikan pertanian terpadu dan berkelanjutan dalam area yang cukup, semakin luas semakin bagus.
2. Melakukan joint modal kerja.
3. Melakukan terobosan pasar dengan mengikuti pasar lelang, pameran dan menjajakan komoditas. Di Jawa Timur, tepatnya di Jemundo Sidoarjo telah dibangun Pasar Puspa Agro, di lahan seluas 50 hektar tersebut petani dapat bertemu dengan para pedagang grosir yang didatangkan oleh pihak pengelola. Di tempat tersebut juga disediakan penginapan bagi petani dengan harga sewa yang relatif murah.
4. Menggalakkan pelatihan-pelatihan tentang penggunaan teknologi tepat guna, pertanian organik, serta upaya mendukung pengurangan efek pemanasan global.
5. Berupaya menertibkan administrasi mulai perjanjian kerja sama, recording ternak, tanaman dan sebagainya, termasuk menghargai setiap individu yang terlibat dengan mengkonversikan ke dalam biaya tenaga kerja. Point nomer 4 merupakan pendukung, namun sangat penting untuk memperlancar kerja sama.

Kesimpulan
Pertanian Terpadu dan Berkelanjutan harus terus menerus diupayakan agar petani memperoleh hasil yang memadai dari setiap usaha yang dijalankannya. Selain itu akan mendorong kelestarian lingkungan. Namun semua ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa dukungan pemerintah. Pemerintah hendaknya menganalisis semua faktor secara seksama sebelum mengambil kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, termasuk petani (ESR).
http://hasanahcenter.blogspot.com/2010/12/pertanian-terpadu-dan-berkelanjutan.html?m=1
Dolly Maylissa

PAPRIKA (Capsicum annuum L. ): KENDALA PENGEMBANGAN, MANFAAT DAN PENANGANAN PASCA PANEN


Pendahuluan
Paprika (Capsicum annuum L.) merupakan jenis sayuran yang berbentuk buah dengan warna hijau, kuning dan merah yang sangat bergizi dan seringkali dijadikan campuran salad, pizza dan aneka jenis hidangan. Tanaman paprika sangat cocok dibudidayakan di daerah Nongkojajar Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Syarat tumbuh tanaman paprika, media tanam berupa arang sekam (dalam polybag), ketinggian tempat di atas 900 m dpl, iklim basah, curah hujan 1000 – 1500 mm/th.
Potensi luas panen tanaman paprika yang ada di Kabupaten Pasuruan sampai dengan tahun 2009, mencapai 90.000 m² (9 ha), dari luas budidaya tanaman tersebut produksi yang dihasilkan 1.870 kw, dengan produktivitas 208,11 kw/ha. Masa panen mencapai puncak pada bulan Oktober-Desember.
Produksi paprika dari Kabupaten Pasuruan dijual/dipasarkan di dalam wilayah Kabupaten Pasuruan dan di luar wilayah Kabupaten Pasuruan (Surabaya, Bali dan Jakarta ) dengan harga jual berkisar antara Rp. 15.000 s/d Rp. 17.000 di tingkat petani.

Kendala Pengembangan
Kendala yang dihadapi petani paprika di Kabupaten Pasuruan antara lain, jauhnya sumber air dengan lokasi kumbung (green house), minimnya sarana produksi dan pasca panen yang dimiliki. Secara detail permasalahan tersebut antara lain:
1. Perlunya pipanisasi air dari sumber sampai ke green house;
2. Ketersediaan benih, karena selama ini masih introduksi;
3. Minimnya perlengkapan green house seperti irigasi tetes (drip irrigation), bambu-bambu dan tali-tali;
4. Keranjang panen yang sesuai untuk paprika;
5. Packaging yang belum memadai;
6. Labelling produk.

Petani paprika di Kabupaten Pasuruan telah membentuk kelompok tani yang bernama Kelompok Paprika Senda. Pada awal tahun 2011 kelompok ini sedang mengikuti Lomba Agribisnis, dan telah dinyatakan menang di tingkat Kabupaten Pasuruan, ditindaklanjuti dengan keikutsertaan lomba di tingkat Provinsi Jawa Timur. Jika menang di tingkat provinsi, kelompok ini akan secara otomatis mewakili Jawa Timur ke tingkat nasional.
Setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengalokasikan dana sekitar Rp. 200 juta untuk memperbaiki sarana prasarana dalam budidaya tanaman hortikultura. Namun hal itu belum mampu menjawab berbagai tantangan yang timbul dalam mengembangkan tanaman paprika dan memberikan jaminan mutu (kualitas), kuantitas dan kontinyuitas produksi. Oleh karena itu diperlukan dukungan dana dari APBN terutama untuk pipanisasi air untuk kepentingan budidaya yang harus diambil dari sumber yang berjarak sekitar 3 km. Pengadaan peralatan untuk grading dan sortasi juga perlu dilakukan diikuti dengan paket teknologi pengolahan paprika menjadi produk lanjutannnya seperti saus paprika ataupun manisan paprika untuk mengolah paprika yang tidak masuk dalam grade yang diminta oleh pasar.

Manfaat Zat Gizi Dalam Paprika
Mengkonsumsi paprika sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan. untuk meningkatkan imunitas tubuh, mencegah sakit mata, mencegah kanker dan meningkatkan jumlah sperma karena mengandung asam askorbat (vitamin C), karoten, serat, likopen, vitamin B dan mineral-mineral penting seperti kalsium, zat besi dan fosfor.
Kandungan vitamin C paprika lebih tinggi dari jeruk dan setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis paprika lainnya. Vitamin C dibutuhkan tubuh dalam pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal. Kebutuhan tubuh akan vitamin C sebesar 75 mg per hari untuk wanita dewasa dan 90 mg per hari untuk pria dewasa.
Paprika merah mengandung 3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit. β-karoten yang terkandung di dalam paprika bekerja sebagai antioksidan karena sanggup menstabilkan radikal berinti karbon. Karena β-karoten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, maka dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen. β-karoten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. β-karoten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker. Sebagian besar kandungan β-karoten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. Sama seperti sayuran lainnya, semakin tua warna paprika, β-karoten yang terkandung di dalamnya semakin banyak.
Kandungan vitamin B6 pada paprika termasuk kategori excellent karena tingkat densitasnya tinggi. Vitamin B6 penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah. Kandungan vitamin B6 dan asam folat pada paprika sangat baik untuk mencegah arterosklerosis dan diabetes. Kedua jenis vitamin tersebut sangat diperlukan tubuh untuk mereduksi kadar homosistein yang dihasilkan dari siklus metilasi di dalam tubuh. Homosistein sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengganggu sirkulasi darah dan memicu penyakit jantung dan stroke.
Paprika juga kaya akan serat yang berfungsi membantu menekan angka kolesterol di dalam tubuh dan mencegah terjadinya kanker kolon. Serat membuat makanan di dalam usus tidak padat sehingga membantu proses pencernaan.
Pada paprika merah, terdapat likopen yang cukup tinggi. Likopen merupakan pigmen karotenoid yang membawa warna merah. Pigmen ini termasuk ke dalam golongan senyawa fitokimia yang mudah ditemui pada buah-buahan yang berwarna merah seperti paprika. Likopen dikenal dengan berbagai manfaat seperti anti kanker prostat, kanker esofagal pada laki-laki, kanker rahim juga dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori. Likopen sangat bermanfaat untuk menghambat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Likopen dapat menghambat pembentukan N-nitrosamins yang dapat menyebabkan kanker perut. Struktur likopen sangat berpotensi sebagai antioksidan. Sebuah penelitian yang dilakukan di India terhadap 30 pasangan tidak subur membuktikan bahwa konsumsi likopen sebanyak 20 mg selama 3 bulan terus-menerus dapat meningkatkan jumlah sperma sebanyak 67%, memperbaiki struktur sperma sebanyak 63%, dan menaikkan kecepatan sperma sebanyak 73%. Likopen dapat mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki sel-sel yang telah mengalami kerusakan.

Penanganan Pasca Panen
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penanganan pasca panen paprika.
1. Paprika ditempatkan dalam keranjang yang tidak menyebabkan memar.
2. Dilakukan grading sesuai ukuran, menurut permintaan pasar.
3. Dilakukan pencucian dengan larutan klorin 250 ppm selama 3 – 5 menit.
4. Ditiriskan secara evaporatif cooling.
5. Dikemas dengan stretch film atau dimasukkan ke dalam plastik berperforasi sebelum disimpan dalam pendingin.
6. Disimpan dalam suhu 5 – 10oC, atau dikombinasikan dengan Modified Atmosphere Storage (MAS) 3% O2 dan 10% CO2.

Pengolahan Paprika
Pengolahan paprika hendaknya dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi nilai gizinya. Semakin lama proses pengolahan maka semakin menurun nilai gizinya, begitu juga dengan semakin tingginya suhu pengolahan maka nutrisi yang terkandung di dalam paprika akan semakin rusak. Agar vitamin C tidak rusak, sebaiknya paprika dimasukkan ke dalam masakan pada akhir proses memasak atau dicampur dengan salad. Kandungan vitamin C bisa berkurang, bahkan hilang, jika paprika yang telah terbelah dibiarkan lama terkena udara. Hal ini terjadi karena proses oksidasi terhadap vitamin C tersebut (ESR).
http://hasanahcenter.blogspot.com/2011/05/paprika-capsicum-annuum-l-kendala.html?m=1
Dolly Maylissa

PENGONTROLAN IKLIM MIKRO DI DALAM GREENHOUSE (Lanjutan)


Pernahkan anda masuk ke dalam greenhouse ketika musim dingin? Kita akan menemukan udara yang lembab. Meskipun di luar sedang banyak salju tetapi kondisi di dalam greenhouse tetap "hijau". Menjaga kondisi-kondisi ideal pada saat musim dingin bukanlah perkara yang mudah, tetapi teknologi terkini memungkinkan untuk mengontrol temperatur greenhouse dengan mudah.

Kontrol Iklim Greenhouse
Temperatur merupakan satu dari faktor-faktor terpenting dalam produksi tanaman di dalam greenhouse. Sehingga kontrol temperatur di dalam greenhouse merupakan kunci untuk menghasilkan tanaman-tanaman berkualitas tinggi. Kemampuan untuk memanaskan greenhouse adalah penting di saat dingin, berkabut dan malam hari. Energi matahari pada saat hari cerah seringkali cukup untuk menjaga sebuah greenhouse hangat walaupun cuaca dingin. Beberapa metode yang berbeda digunakan untuk menghangatkan greenhouse.

Sistem-sistem Pemanasan
Sistem pemanasan air panas menjadi tren di dalam greenhouse modern. Sebuah sistem pemanasan air panas termasuk pemanasan air di dalam sebuah boiler dan memompa air panas melalui pipa-pipa di dalam greenhouse. Pipa-pipa sering ditempatkan dibawah the benchs. Sebagai sebuah sistem, memiliki biaya pemeliharaan dan pengantaran yang murah meskipun panas.
Sebuah sistem pemanasan uap termasuk sebuah boiler yang membawa air untuk dididihkan dan pipa-pipa tempat uap air mengalir di dalam greenhouse. Panas uap air tidak sepanas air mendidih.
Greenhouse kecil seringkali dipanaskan dengan heater. Unit heater memanaskan udara di dalam unit-unit, kemudian menghembuskan udara keluar. Tabung-tabung polyethylene ditambahkan ke unit untuk membantu mendistribusikan aliran udara. Heater tidak mahal tetapi biaya untuk mengoperasikannya lebih mahal dibandingkan sistem yang lain. Unit heater umumnya ditambahkan sebagai sistem cadangan (pendukung).
Sebuah sistem pemanasan inframerah menghasilkan energi panas yang diserap oleh tanaman-tanaman, media, bench dan lantai. Sebuah sistem inframerah tidak memanaskan udara. Sistem ini harus ditempatkan pada puncak greenhouse, hal ini sangat cocok untuk struktur greenhouse yang tinggi maka energinya akan meradiasi seluruh greenhouse.

Sistem-sistem Pendinginan
Untuk menjaga temperatur yang optimal bagi pertumbuhan tanaman, maka penting untuk menjaga temperatur greenhouse tetap sejuk ketika temperatur di luar panas atau matahari bersinar. Sistem-sistem pendinginan dan ventilasi yang memadai telah dikembangkan untuk tujuan ini. Sistem pendinginan yang digunakan saat ini adalah fan-and pad-cooling system. Sistem ini didasarkan pada evaporasi uap air. Selulosa atau aspen pads di salah satu sisi greenhouse dijaga tetap basah, sementara kipas-kipas di bagian lain greenhouse menarik keluar udara melalui pads. Udara yang masuk ke dalam greenhouse didinginkan karena air yang di pads menguap.
Sistem yang jarang digunakan adalah fog system yang meliputi atomizer yang menghasilkan uap air. Evaporasi flash dari air ini mendinginkan greenhouse.
Pendinginan alamiah dimungkinkan dengan menggunakan ventilasi-ventilasi. Ventilasi-ventilasi terdiri atas panel-panel yang membuka dan memungkinkan udara bertukar dengan udara luar.

Energy Curtains
Penggunaan energi curtain di dalam greenhouse modern membantu menjaga temperatur dan mengurangi biaya-biaya pemanasan dan pendinginan. Energy curtains merupakan sistem otomatis yang menggunakan kain-kain untuk menginsulasi sebuah greenhouse pada malam hari dan menaungi tanaman pada siang hari. Curtains dipasang dari gutter ke gutter. Mereka membuka dan menutup dengan menggunakan sistem komputer.
Short day curtains hampir sama dengan energy curtains. Bagaimanapun fungsi short day curtain adalah untuk menyediakan kegelapan yang akan mensimulasikan efek hari pendek. Mereka juga retain panas dan harus dibuka pada saat matahari bersinar sangat terang.

Kontrol-kontrol Lingkungan
Kontrol-kontrol iklim memberikan grower kekuasaan untuk mengontrol temperatur di dalam greenhouse. Kontrol-kontrol lingkungan adalah peralatan yang digunakan untuk membuat sistem greenhouse turn on dan off, termasuk sistem-sistem pemanasan dan pendinginan.

Thermostats baiayanya murah, mudah dipasang, kontrol-kontrol lingkungan. Ada 2 jenis thermostat. On-off thermostat mengontrol kipas-kipas, heater, dan ventilasi-ventilasi dengan adanya perubahan temperatur. Propotioning thermostats menyediakan sistem kontrol yang terus-menerus dengan perubahan temperatur.
Analog controls menggunakan propotioning thermostats untuk menjalankan amplifiers dan aliran listrik. Operasi-operasi pemanasan dan pendinginan terintegrasi, menghasilkan penampilan (performance) yang lebih baik dibanding sebuah thermostat.
Computer controls menggunakan mikroprosesor untuk membuat jugdement yang lebih komplek didasarkan pada informasi dari sejumlah sensor-sensor.
Sistem-sistem manajemen lingkungan dengan komputer akurat dan dapat mengontrol sistem-sistem otomatis secara bersama-sama. Mereka lebih mahal dibandingkan dengan sistem kontrol lingkungan yang lain.

Kesimpulan
Beberapa metode yang digunakan untuk memanaskan greenhouse antara lain:
 Sistem-sistem pemanasan menggunakan air panas
 Sistem-sistem pemanasan menggunakan uap
 Heater
 Sistem-sistem pemanasan menggunakan sinar inframerah
Sistem pendinginan yang digunakan saat ini adalah fan and pad cooling systems. Sebuah fog system meliputi atomizer yang menghasilkan uap air. Pendinginan alamiah memungkinkan dengan mengunakan ventilasi-ventilasi.
Kegunaan energy curtain pada grenhouse modern membantu menjaga temperatur di dalam greenhouse dan mengurangi biaya-biaya pemanasan dan pendinginan. Energy curtain adalah sistem otomatis yang menggunakan kain-kain yang berguna untuk menginsulasi greenhouse pada malam hari dan menaungi tanaman pada siang hari. Short-day curtains hampir sama dengan energy curtain tetapi fungsi utamanya adalah untuk mencipatakan kegelapan.
Environmental controls adalah peralatan untuk menjalankan sistem greenhouse on dan off termasuk sistem-sistem pemanasan dan pendinginan. Thermostats, analog controls, computer controls dan sistem-sistem manajemen lingkungan dengan komputer digunakan untuk menjaga kondisi iklim mikro di dalam greenhouse sesuai kebutuhan tanaman (ESR – Disarikan dari berbagai sumber).
http://hasanahcenter.blogspot.com/2012/03/pengontrolon-iklim-mikro-di-dalam.html?m=1
Dolly Maylissa

BANGUNAN RUMAH TANAMAN (GREENHOUSE) DAN SISTEM KONTROL IKLIM MIKRO DI DALAMNYA


Dengan adanya perubahan iklim global dan anomali iklim pada tahun-tahun terakhir semakin meningkatkan ketidakpastian keberhasilan produksi pertanian. Ketepatan waktu panen jadi lebih sulit diprediksi, hujan yang berkepanjangan meningkatkan resiko serangan hama dan penyakit, panas yang berlebihan menyebabkan tanaman kehilangan banyak air dan layu. Sementara di pihak lain, untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan pabrikasi dan kesesuaian kontrak pembelian, maka dibutuhkan kepastian kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi. Oleh karena itu keberadaan greenhouse dalam dunia pertanian menjadi semakin penting.
Greenhouse atau yang lebih dikenal dengan istilah kumbung di Indonesia ditinjau dari bentuknya, bahan bangunan dan sistem kontrolnya sangat beragam. Pembangunan greenhouse belum sepenuhnya disesuaikan dengan iklim di tempat di bangunnya greenhouse. Sehingga harapan terpenuhinya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi belum optimal. Oleh karenanya diperlukan upaya-upaya perbaikan kualitas greenhouse. Karenanya harus dilakukan kajian ulang tentang bentuk greenhouse yang sesuai dengan lokasi, tidak langsung mengadopsi dari Eropa. Indonesia telah mengeluarkan SNI 1760:2010 Bangunan Pertanian – Syarat Mutu Rumah Tanaman yang merupakan adopsi identik dari Philippine Agricultural Engineering Standart 415:2001 Agricultural Structures – Greenhouses. Dengan luasnya wilayah Indonesia disertai perbedaan iklim yang cukup mencolok antar lokasi, tentu saja SNI tersebut perlu diuji coba di setiap wilayah di Indonesia. Dalam prakteknya SNI 1760:2010 masih perlu modifikasi disesuaikan dengan lokasi, terutama jika ingin menerapkan greenhouse dengan pengontrolan iklim mikro di dalamnya. Kondisi iklim mikro di dalam greenhouse yang dikontrol 24 jam secara tepat dengan interval suhu, kelembaban, intensitas cahaya yang pendek mampu menjamin produksi, ketepatan waktu panen, kualitas produk sesuai keinginan dan terutama kontinyuitas produk.
Jika greenhouse tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, maka efisiensi iklim greenhouse akan lebih baik. Kontrol parameter-parameter lingkungan yang benar, memungkinkan kita mereduksi (mengurangi) efek faktor-faktor eksternal di dalam greenhouse, yang merupakan kondisi-kondisi produksi sistem produksi. Bahkan dengan kontrol iklim kita dapat mereduksi (mengurangi) periode ketidakaktifan dari greenhouse. Perbaikan kontrol lingkungan di dalam greenhouse mendorong fleksibilitas yang lebih besar dari kalender (jadual) produksi.
Perkembangan tanaman ditentukan oleh semua fase-fase pertumbuhan yang berbeda yang ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan seperti temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, CO2 dan lain sebagainya. Kita perlu memadukan faktor-faktor tersebut ke dalam level-level minimum dan maksimum, untuk membuat kondisi yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Di luar level tersebut maka proses metabolisme tanaman akan terhenti.
Temperatur merupakan parameter terpenting karena memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Masing-masing tanaman memiliki kebutuhan temperatur optimal yang berbeda, normalnya diantara 10 – 20oC. Kita dapat menggunakan beberapa cara untuk menciptakan temperatur di dalam greenhouse yang sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, antara lain:
 Sistem-sistem pemanasan, dengan udara atau air hangat.
 Layar-layar panas yang menyimpan dan menaungi secara energetik.
 Ventilasi alami dan yang dipaksa/dikondisikan.
 Pendinginan dengan evaporasi air.

a. Sistem Pemanasan Dengan Udara hangat
Kita dapat meningkatkan temperatur greenhouse dengan menggunakan sistem ini, yaitu dengan memanaskan volume udara. Dengan cara ini udara dihangatkan di fokuskan dalam beberapa tempat kemudian udara hangat digerakkan menuju atmosfer greenhouse. Generator-generator udara hangat dapat berupa pembakaran langsung ataupun tidak langsung. Heater dapat dihubungkan dengan beberapa sistem sirkulasi, yang mendistribusikan udara hangat melalui sebuah pipa berlubang-lubang. Heater bekerja dengan bahan bakar gas oil atau propane gas. Bahkan heater memiliki sebuah sistem mekanikal untuk turn on dan off dengan menggunakan thermostat. Sistem membutuhkan investasi ekonomi yang sedikit namun mampu menciptakan sebuah homogenisasi total volume udara hangat di dalam greenhouse.

b. Sistem Pemanasan Dengan Air Hangat
Sistem distribusi udara panas ini didasarkan pada sirkulasi air hangat pada sistem perpipaan. Air dihangatkan dalam boiler sampai suhu 80 – 100oC dan pipa-pipa ditempatkan di lantai. Pipa-pipa dibuat dari plastik atau logam (polyethylene lebih murah dibanding baja atau aluminium). Dengan cara ini kita dapat temperatur yang seragam di dalam greenhouse akibat distribusi air hangat di dasar greenhouse. Tetapi biaya instalasinya lebih besar dibandingkan dengan sistem pemanasan oleh udara.

c. Sistem screens Dan Jaring Naungan Panas

Screen jenis ini adalah lembaran-lembaran yang terbuat dari aluminium atau polyester. Screens digelombangkan oleh acryl wire dan digerakkan dengan sebuah sistem transmisi mobile. Screens ini memiliki beberapa fitur:
 Temperatur berkurang di dalam greenhouse sampai dengan 10oC.
Pada hari yang cerah, ketika temperatur meningkat, tingkat refleksi, akibat aluminium, memungkinkan penurunan temperatur di dalam greenhouse.
 Kontrol sinar radiasi dari 20% ke 100% akibat refleksi aluminium. Hal ini penting bahwa lapisan-lapisan aluminium, ditujukan untuk mengambil radiasi matahari dan kemudian merefleksikan sinar matahari tersebut.
 Perubahan kelembaban oleh screen absorpsi dan evaporasi. Dalam kasus kelebihan kelembaban, kelembaban diabsorpsi di bagian atas dan kemudian diuapkan (evaporasi).
 Penyimpanan energi. Screen menyimpan energi selama siang hari, screen menurunkan biaya bahan bakar sampai 7%. Selama malam hari, permukaan internal dari aluminium, merefleksikan radiasi internal menuju ke tanah dan efek ini menyebabkan temperatur yang tinggi pada malam hari.
Screen jenis ini dapat dipasang pada setiap jenis greenhouse, paralel terhadap lantai dan dipasang lebih tinggi dari biasanya. Jika screen dipasang sangat tinggi, maka kita dapat mengontrol temperatur dalam ruang yang lebih besar. Sebagai hasil dari struktur yang tertutup, selama malam hari temperaturnya lebih tinggi. Screen ini cocok untuk digunakan di daerah dingin.

Keuntungan penggunaan:
 Menghindari perubahan temperatur yang tiba-tiba;
 Mereduksi interior irigasi drip;
 Pengaturan ventilasi internal;
 Menghomogenkan tanaman;
 Mengurangi transpirasi tanaman;
 Menyimpan air;
 Kondisi-kondisi kemanusiaan pekerja yang lebih baik.

Screen penaungan dibuat dari aluminium dan acryl. Itu dapat ditempatkan di dalam atau di luar greenhouse. Screen jenis ini dapat menurunkan temperatur sampai 10oC karena masih memungkinkan udara mengalir, di waktu yang bersamaan, screen ini menaungi greenhouse. Screen ini sempurna untuk digunakan pada musim panas dan memungkinkan kita menurunkan temperatur ketika terjadi temperatur greenhouse tinggi dan atmosfir greenhouse kering.

Lebih lanjut, screen mencegah tanaman dari sinar matahari langsung. Pada musim dingin screen ini digunakan untuk menjaga temperatur hangat di dalam. Efek screen membuat tanaman lebih kuat dan membuat tanaman terpengaruh kondisi eksternal selangkah demi selangkah. Screen dapat dipasang di dalam atau di luar greenhouse. Sistem-sistem mobile memungkinkan kita mengatur intensitas cahaya dan lama penyinaran yang diinginkan.
Fitur utama:
 Pengatur intensitas cahaya
 Kontrol temperatur
 Digunakan di daerah-daerah hangat
 Dapat menghindarkan pembekuan
 Dapat menjaga suhu 3-2oC pada malam yang dingin
 Sesuai digunakan untuk struktur yang bernaungan
 Penaungan 45% sampai dengan 75%

d. Ventilasi Alami
Ventilasi terdiri atas renovasi udara di dalam greenhouse untuk konveksi. Renovasi ini mempengaruhi temperatur. Ventilasi alami terdiri atas zenithal dan lateral windows, yang dibuka untuk membiarkan udara segar masuk ke dalam greenhouse dan menyegarkan kembali atmosfir internal. Sistem ini dapat dioperasikan manual maupun otomatis dengan geared motors.

e. Forced Ventilation
Resirkulator udara digunakan untuk memperoleh kondisi iklim yang seragam. Kipas ini menggerakkan udara greenhouse dan hasilnya kita memperoleh kelambaban dan temperatur yang tidak berbeda (seragam). Dengan gerakan yang konstan ini kita memperoleh renovasi udara yang lebih baik di dalam greenhouse.

Penggunaan kipas ini memiliki beberapa keuntungan:
 Kelembaban lebih rendah di dalam atmosfir greenhouse. Dengannya kita menghindari kondensasi.
 Temperatur yang seragam.
 Menghindarkan hama tanaman dan memperoleh perspirasi tanaman yang lebih baik.
 Mudah dan cepat untuk mengeluarkan panas greenhouse pada musim panas.
 Distribusi panas yang lebih baik.
 Sangat berguna untuk mengatur kelembaban dengan sistem pengkabutan (fog systems).

Kipas exhaust didesain untuk mengeluarkan udara panas greenhouse dan kelembaban. Jika kita ingin mendapatkan efisiensi dengan kipas greenhouse ini kita harus menaruhnya di tempat yang tepat dan memasang ukuran yang tepat pula.

f. Sistem-sistem Pengkabutan
Sistem-sistem pengkabutan merupakan sebuah sistem humidifikasi lokal yang menurunkan temperatur tanpa pelembaban dan sistem ini menghasilkan kabut buatan dan hal itu menurunkan temperatur di area tersebut. Sistem ini mengijinkan penguapan air secara mudah dalam berjuta-juta elemen air dan hal itu menurunkan temperatur. Sistem-sistem pengkabutan bekerja menekan air menuju pipa-pipa dengan lubang-lubang yang mendistribusikan partikel-partikel air ke atmosfir. Ketika partikel-partikel air ini menguap, air mengambil panas lokal dan menyebabkan temperatur turun. Sistem pengkabutan ini mudah dan cepat dipasang melalui beberapa kelompok standard peralatan.

g. Sistem Pendinginan
Sistem pendingin menjaga temperatur tetap seragam dan hal itu diambil oleh panel-panel selulosa pelembaban. Panel-panel ini menyegarkan kembali atmosfir di area tersebut akibat evaporasi (penguapan) air, yang didorong dari satu sisi ke lainnya dari area tersebut. Kebanyakan menggunakan satu sisi yang memiliki struktur dengan panel selulosa yang dilengkapi dengan sistem suplai dan drainase air. Sistem ini memiliki kanalisasi, tangki air, pompa air, peralatan penyuplai dan drainase air, alat panel tingkat pengeluaran. Di sisi yang berseberangan dengan area harus dipasang extractors lines, yang membuat udara luar didorong oleh ekstraktor menuju panel selulosa dan dengannya kita dapat memperoleh kelembaban yang lebih dan temperatur menurun. Sistem ini menjamin keseragaman kelembaban dari panel pendinginan oleh evaporasi dan aliran air yang kontinyu.
Sistem ini memiliki sebuah modular design dan menawarkan fleksibilitas karena kita dapat menyesuaikan panjang panel sesuai kebutuhan. Air disediakan oleh bagian atas panel selulosa dengan evaporasi dari sebuah tabung dengan lubang-lubang distribusi, yang diletakkan pada sisi atas tabung. Lokasi ini menghindarkan blockages dan menjamin distribusi air yang benar melalui keseluruhan panel. Terdapat berbagai pilihan ketebalan panel selulosa yang tersedia, dan setiap pilihan memiliki pompa yang khusus, sebuah deposit dan alat penyedia dan drainase air (ESR – Disarikan dari berbagai sumber).
http://hasanahcenter.blogspot.com/2012/03/bangunan-rumah-tanaman-greenhouse-dan.html?m=1
Dolly Maylissa